Sukses

Bawa Tandingan Obor Rakyat, Jokowi Ingin Kampanye Baik-baik

Jokowi bersama tim pemenangannya juga membagikan kaos di sepanjang perjalanan Surabaya ke Lamongan.

Liputan6.com, Lamongan - Dua hari ini capres Joko Widodo terus berkampanye di Jawa Timur. Bertolak dari Surabaya, Joko Widodo beserta rombongan melanjutkan kunjungan politiknya ke Lamongan.

Seperti pantauan Liputan6.com, Minggu (29/6/2014), hampir sepanjang perjalanan ke Lamongan, pria yang akrab disapa Jokowi ini beserta rombongan tim pemenangan membagikan kaos bergambar Jokowi-JK.

Tak hanya membagikan kaos, tim Jokowi-JK juga membagikan tabloid Obor Rahmatan Lilalamin. Tabloid tandingan tabloid Obor Rakyat, yang beberapa waktu lalu sempat mendiskreditkan dan memfitnah Jokowi.

Tiba di Lamongan, Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu langsung menemui ratusan nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lamongan.

Di atas panggung dan di hadapan ratusan nelayan dan pendukungnya, Jokowi memamerkan tabloid Obor Rahmatan Lilalamin. Jokowi mengatakan, tabloid yang digenggamnya itu bukan tabloid yang memuat berita miring tentang dirinya.

"Obor ini nggak ada jelek-jeleki, kalau yang lain bicara di tabloid kejelekan, kita kebaikan. Kita ingin kampanye dengan baik-baik," kata Jokowi.

Sebelum diterbitkan tabloid Rahmatan Lilalamain, beredar tabloid Obor Rakyat yang mendiskreditkan dan memfitnah Jokowi. Dalam tabloid tersebut, Jokowi disebut-sebut keturunan Tionghoa. Jokowi pun membantah, sebab dirinya berasal dari kuturunan keluarga muslim.

Obor Rahmat, begitulah tabloid yang mulai beredar di kawasan Keboyaran Lama pada Jumat, 27 Mei malam itu diberi nama. Tabloid yang muncul dengan warna dasar hijau itu dibagikan secara gratis oleh orang yang enggan menyebutkan identitasnya di sebuah toko pakaian muslim.

Di halaman 2 tabloid tersebut tercantum jelas dewan redaksi Obor Rahmat serta alamat kantor di Jalan Hangtuah Raya 59 Jakarta.

Tabloid itu juga menulis Padepokan Demi Indonesia, sebagai penerbit dengan nama Amal Alghozali sebagai penanggung jawab, Imawan Mashuri sebagai Pimpinan Redaksi, serta 9 nama tercantum sebagai dewan redaksi.

Dalam terbitan perdana tabloid tersebut, juga berisi wawancara khusus reporter Obor Rahmat dengan salah satu Juru Bicara Jokowi, Khofifah Indar Parawansa yang diberi judul 'Blusukan itu Tradisi Rasul', serta Fatwa MUI yang menyebut 'Kampanye Hitam itu Haram'.

Bahkan, yang menjadi headline tabloid itu adalah Fatwa 9 Kiai 'Jokowi-JK Lebih Maslahat'. (Mut)