Sukses

JK Tegaskan Revolusi Mental Bukan Komunis

Revolusi Mental merupakan visi-misi yang diusung pasangan nomor urut 2 Jokowi-JK untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Revolusi Mental merupakan visi-misi yang diusung pasangan nomor urut 2 Jokowi-JK untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Namun, konsep Revolusi Mental dinilai kubu Prabowo-Hatta sebagai tradisi kuat paham komunis.

Dalam Debat Cawapres, Jusuf Kalla menampik bahwa konsep Revolusi Mental berkaitan dengan komunis. Revolusi Mental adalah konsep untuk memperbaiki budi pekerti bangsa Indonesia.

"Bagaimana bangsa Indonesia berani itulah yang kita sebut Revolusi Mental. Revolusi tidak selalu berhubungan dengan komunis," ujar JK di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu (29/6/2014).

Pada kesempatan ini, JK juga menyorot tentang perlunya mengubah cerita-cerita dalam pelajaran yang tidak menanamkan budi pekerti dengan cerita-cerita yang lebih baik.

"Kita bisa mengajarkan cerita yang heroik, cerita-cerita yang baik, kita hilangkan cerita kancil yang cenderung menipu, bagaimana berani itulah yang disebut revolusi mental," ujar JK.  

Dalam twitternya, Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Fadli Zon mengatakan bahwa konsep Revolusi Mental Jokowi-JK memiliki akar kuat dengan tradisi komunis.

"Indonesia tak ada hub dg NAZI, yg ada dg komunis. Nah 'Revolusi Mental' punya akar kuat tradisi paham komunis," tulis Fadli melalui akun twitternya @fadlizon, Kamis 26 Juni.

Video Terkini