Liputan6.com, Jakarta - Pulau Jawa bakal jadi lokasi pertempuran perebutan suara terakhir jelang hari pencoblosan Pilpres 2014. Masing-masing kubu capres dan cawapres, baik Prabowo-Hatta ataupun Jokowi-JK memutuskan untuk berkonsentrasi di pulau padat penduduk itu di masa-masa terakhir kampanye ini.
"Saya kira semuanya memang harus memperhitungkan Jawa lebih penting dari luar Jawa. Karena dari segi suara, konsentrasinya memang di situ," papar pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Indria Samego kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (1/7/2014).
"Luar Jawa pemilihnya sedikit. Mau tak mau kedua pasangan akan bertarung di Jawa."
Indria menilai, faktor keberpihakan kepala daerah di Pulau Jawa menjadi salah satu faktor penentu kemenangan masing-masing kandidat. Pasangan capres dan cawapres yang memiliki dukungan dari kepala daerah di Jawa dengan jumlah besar diyakini bakal unggul.
"Yang menang siapa yang paling banyak kepala daerahnya. Meskipun masa kampanye usai nanti, kepala daerah yang menjadi juru kampanye masing-masing pasangan masih bisa melakukan kampanye birokrasi secara sembunyi-sembunyi. Entah melakukan kunjungan atau mengeluarkan kebijakan," ungkapnya.
Sejauh ini, Indria menilai, pasangan nomor urut 1 Prabowo-Hatta lah yang mengantongi lebih banyak dukungan dari kepala daerah. Ditambah lagi dengan pengalihan dukungan politisi PDIP yang juga mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih kepada Prabowo-Hatta.
"Prabowo-Hatta yang paling banyak kepala daerahnya," ucapnya.
Berikut peta kekuatan masing-masing capres dan cawapres di Pulau Jawa:
Baca Juga
Advertisement
Peta Kekuatan
Jakarta
Indria menilai pertarungan di kawasan Ibukota ini bakal sengit. Sulit memprediksi siapa yang bakal unggul di sini. Namun dia menilai, masyarakat dari golongan cerdik pandai akan berlabuh ke sisi Jokowi-JK. Sementara golongan lainnya akan ikut suara paling ramai, yakni Prabowo-Hatta.
"Siapapun yang menang, menang tipis lah," ujar Indria.
Banten
Sama seperti Jakarta, Indria memprediksi pertarungan di propinsi ini bakal sengit. Meskipun saat ini kursi gubernurnya diduduki Rano Karno yang juga politisi PDIP, namun komposisi massa Partai Golkar tergolong banyak.
"Gubernurnya yah Jokowi. Tapi Golkar-nya banyak."
Jawa Barat
Di belahan barat Jawa ini, Indria memprediksi, pasangan Prabowo-Hatta yang bakal unggul. Ini lantaran konsentrasi massa Partai Golkar dan PKS yang banyak berada di propinsi ini. Apalagi Gubernur Jawa Barat kini dipegang oleh Ahmad Heryawan yang juga politisi PKS.
"Yang saya tahu di Pantura, Golkar dan PKS. Gubernurnya kan PKS. Ya jadi Prabowo."
Jawa Tengah
Di wilayah ini, Indria sulit menentukan siapa yang bakal mendulang suara terbanyak. Provinsi ini kini dipegang politisi PDIP Ganjar Pranowo sebagai gubernur. Namun banyak pula bupati di Jateng yang berasal dari Partai Golkar.
"Tapi bupati yang Golkar banyak juga."
DI Yogyakarta
Dia menilai, Yogyakarta adalah basis dari ormas Muhammadiyah. Dan suara Muhammadiyah banyak yang mendukung Jokowi-JK. "Saya kira Yogyakarta akan Jokowi."
Jawa Timur
Indria melihat, capres nomor urut 1 Prabowo Subianto bakal jadi jawara di wilayah timur Jawa ini. "Karena ada basis Partai Demokrat, PKS, PPP."
Madura
Indria memprediksi, suara di pulau Madura bakal dimenangi pasangan Prabowo-Hatta. "Pasti Prabowo." (Mut)
Advertisement