Liputan6.com, Jakarta - Capres nomor urut 2 Joko Widodo kembali berkampanye di Jawa Barat guna memastikan kemenangannya di daerah padat penduduk tersebut. Capres yang akrab disapa Jokowi ini mengunjungi Sukabumi dalam rangkaian kampanye di Jawa Barat. Di kota ini ia banyak mendapat dukungan kalangan buruh dan santri.
Dalam pertemuannya dengan buruh, Gubernur nonaktif DKI Jakarta ini mengaku sangat memahami dan memperhatikan nasib buruh. Misalnya, saja saat menaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta hingga 44%, yang belum pernah dilakukan gubernur sebelumnya.
"Coba cek siapa yang menaikkan UMP sampai 44%, sebelumnya paling 5%. Itu karena tahu rasanya jadi buruh," ujar Jokowi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (2/7/2014).
Di hadapan ribuan buruh yang hadir, Jokowi juga menunjukkan Kartu Indonesia Pintar dan Kartau Indonesia Sehat hasil gagasannya. "Dengan kartu ini anak-anak bisa sekolah. Kalau sakit bisa dibawa ke rumah sakit," tegasnya yang disambut antusias buruh.
Selain itu, Jokowi juga berpesan agar ada kerja sama saling menguntungkan antara buruh dan perusahaan. "Buruh dan perusahaan harus saling bekerja sama, jangan saling bermusuhan," pungkas Jokowi.
Selain menemui buruh, Jokowi juga menyambangi kediaman Ajengan KH Amang Muhammad di Babalan Kaum, Cicurug, Sukabumi. Kiai Amang adalah pengurus Podok Pesantren Alhasaniyah Sukabumi. Kunjungan mantan Walikota Solo ke pesantren ini mendapat sambutan meriah dari ribuan santri dan warga yang hadir. (Sss)
Jokowi: Saya Tahu Rasanya Jadi Buruh
Di hadapan ribuan buruh, Jokowi mengaku sangat memahami nasib buruh. Sambil menunjukkan kartu sehat dan kartu pintar.
Advertisement