Liputan6.com, Bantul - Pemilu presiden tinggal sepekan lagi, persoalan logistik pemilu masih terjadi. Di Bantul, DI Yogyakarta, Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih kekurangan formulir dan sampul surat suara.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (3/7/2014), kebutuhan logistik yang seharusnya sudah tiba dan siap dikirim ternyata sampai hari ini, Kamis 3 Juli, belum sepenuhnya terpenuhi.
Adanya kekurangan logistik memicu kekhawatiran pengiriman logistik ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) tidak sesuai jadwal. Kekurangan tersebut bahkan bisa mengacaukan penyelenggaraan Pilpres 2014.
Pihak KPU sendiri belum dapat memastikan kapan kedua berkas itu akan tiba dan di mana tersendatnya proses distribusi. Petugas tingkat kecamatan diturunkan untuk membantu memeriksa lebih detil dan memastikan kebutuhan di TPS masing-masing wilayahnya.
Setelah sempat terhambat akibat kekurangan ribuan kertas surat suara, KPUD Subang, Jawa Barat, akhirnya mulai mendistribusikan logistik Pemilu.
Namun akibat terkendala kondisi geografis, distribusi logistik Pemilu baru bisa dilakukan untuk panitia Pemilu di 12 kecamatan dari 30 kecamatan yang ada di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) sendiri menargetkan seluruh logistik Pemilu dapat didistribusikan paling cepat dalam 3 hari.
Sebelum tiba di lokasi TPS, seluruh kotak suara berisi logistik Pemilu dikunci gembok dan disegel. Seluruh kunci gemboknya pun dititipkan di sejumlah kantor polsek, untuk menjamin keamanan dan menekan upaya kecurangan. (Yus)
Pilpres Sepekan Lagi, KPU Bantul Kekurangan Formulir Surat Suara
Kebutuhan logistik seharusnya sudah tiba di Bantul, namun sampai hari ini, Kamis 3 Juli, belum sepenuhnya terpenuhi.
Advertisement