Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah aktivis yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia (AMTI) menggelar aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta.
"Pemilu sebagai pesta rakyat harus adil, jujur, damai, karena menjadi dambaan mayoritas insan, tapi tidak keseluruhan. Karena realita fitnah, kampanye hitam masih terus ada saja yang melakukan," ujar Ketua AMTI Fahry K, Kamis (3/6/2014).
Menurut Fahry, jelang Pilpres 9 Juli mendatang, semestinya kondisi tenang harus terus terjaga. Jangan hanya memperlihatkan sikap saling hujat antara kedua kubu yang akan berlaga, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Menjelang Pilpres 9 Juli 2014 mendatang, suhu politik kian memanas, berbagai hal tidak baik sering di pertontonkan. Cacian dianggap biasa, fitnah seolah lumrah," ujarnya.
Menurt Fahry, ajang 5 tahunan itu ternoda manusia yang banyak berulah dan tidak bertanggung jawab. Ada kelompok yang sengaja berulah untuk membuat masyarakat terpecah-belah.
"Kami menginginkan satu kedamaian, ketenangan dan kenyamanan," demikian Fahry.
Baca juga:
Advertisement
Prabowo Lawan Jokowi Bak Raksasa Goliat Vs Daud
Kisah Memalukan Debat Cawapres Terpopuler di YouTube
Survei IDM: Prabowo 48,4%, Jokowi 34,7%
(Sss)