Sukses

Di Garut, Jokowi Diberi Gelar Jaka Winata

Pemberian gelar itu karena Jokowi dinilai mampu mengayomi masyarakat luas.

Liputan6.com, Garut - Calon presiden nomor urut 2 Joko Widodo berkampanye di lapangan Kerkof, Leuwi Daun, Garut, Jawa Barat. Ribuan relawan dan simpatisan terlihat memenuhi area lapangan. Dengan pengawalan ketat pria yang akrab disapa Jokowi itu sampai ke atas panggung.

Setibanya di panggung, Jokowi langsung diberi gelar kehormatan oleh warga Garut. Pemberian gelar itu karena ia dinilai mampu mengayomi masyarakat luas.

"Untuk Pak Jokowi yang menyempatkan mau datang kemari, kami warga Garut sangat berterima kasih. Dan memberi gelar Ki Jaka Winata kepada capres kita Jokowi," kata salah satu sesepuh warga, Ki Ade Suherli seraya mengalungkan syal yang diisi banyak tanda bintang jasa, Kamis (3/7/2014) malam.

Selanjutnya Ade menjelaskan, Ki itu sesepuh dan Jaka adalah Satria serta Winata diartikan yang menjaga sumber daya Alam dan manusia. Mendapat gelar tersebut raut muka Jokowi langsung sumringah. Mantan Walikota Solo itu langsung mengucapkan terima kasih karena sudah dipercaya sebagai orang yang mampu menjaga keharmonisan sumber daya alam dan manusia.

Kemudian, Jokowi berorasi di depan ribuan simpatisan yang sudah menunggunya sejak pagi. Gubernur nonaktif DKI Jakarta itu mengutarakan permohonan maafnya karena datang terlambat.

"Ini tadi terlambat karena di setiap kecamatan dicegat masyarakat, jadi terlambat. Tapi melihat antusiasme warga yang menunggu dari jam 2 (siang) sampai jam 8 (malam), itu antusias yang sulit dibendung dari masyarakat," tutur Jokowi.

Usai mendapat gelar khusus tersebut, Jokowi meminta pendukungnya untuk membalas fitnah dengan kebaikan. "Difitnah balas dengan kebaikan. Tapi jangan terus-terusan begitu karena kesabaran juga ada batasnya," tegas Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur nonaktif DKI Jakarta ini juga menegaskan komitmennya dalam pelaksanaan UU Desa di mana satu desa rata-rata mendapar Rp 1,4 miliar. "Nanti dananya bisa digunakan untuk irigasi, kerajinan dan peningkatan kesejahteraan ekonomi," jelas dia.

Mantan Walikota Solo itu juga mengajak para simpatisan menepis isu kampanye hitam yang sering ditujukan kepadanya. Selain itu, Jokowi juga mengajak simpatisan untuk bisa menerangkan kepada warga Garut arti ketegasan.

Seperti di beberapa tempat kampanye sebelumnya, mantan Walikota Solo itu juga mengajak para simpatisan menepis isu kampanye hitam yang sering ditujukan kepadanya. Selain itu, Jokowi juga mengajak simpatisan untuk bisa menerangkan kepada warga Garut arti ketegasan.

"Dah lihat wajah saya, bener wajah ndeso bener, masa wajah ini dibilang keturunan orang Singapura. Dipikir kurus gini nggak bisa marah, badan kurus juga bisa tegas. Tegas itu berani mengambil risiko dan tanggung jawab jadi bukan masalah body," tegas Jokowi.

Sontak orasi Jokowi pun disambut riuh ribuan warga seraya mengacungkan dan meneriakkan yel-yel salam 2 jari. "Hidup Jokowi, salam 2 jari."(Ans)