Liputan6.com, Ciamis - Banyaknya kritikan kepada capres nomor urut 2 Joko Widodo mengenai konsekuensinya jika terpilih menjadi presiden akan meninggalkan Jakarta, mendapat respons juru bicara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Anies Baswedan.
"Ada yang mengatakan Jokowi tak amanah karena meninggalkan jabatan sebagai gubernur. Padahal kalau jadi presiden justru bisa lebih efektif mengurusi Jakarta," ungkap Anies dalam dialog di Islamic Center, Ciamis, Jawa Barat, Jumat (4/7/2014).
Sebagai manusia, lanjut dia, seorang capres tentu memiliki kekurangan dan kelebihan. Namun, perbandingan antarcapres sedianya dibandingkan dengan pesaingnya yang bertarung dalam Pilpres 2014, bukan dengan sifat kesempurnaan manusia.
"Kekurangan Jokowi adalah kekurangan-kekurangan yang manusiawi, bukan yang menyangkut pelanggaran. Dengan istrinya juga sangat harmonis," ujar Anies.
Anies menambahkan, sulitnya mencari kekurangan Jokowi tersebut yang membuat banyak fitnah menerpa mantan walikota Solo tersebut dalam Pilpres 2014.
Selain itu, Anies menegaskan, adalah sebuah fitnah besar jika mengatakan Jokowi non-muslim. "Jokowi muslim dari lahir, dari keluarga yang menjalankan rukun Islam dengan baik," jelas Rektor Universitas Paramadina ini.
Komitmen Pendidikan
Anies mengatakan, kunci peningkatan kualitas manusia yang digagas Jokowi ada dalam sektor pendidikan. Karena itu masalah pendidikan menjadi prioritas program pihaknya.
"Coba kita lihat universitas sekarang. Hari ini hanya sekitar 300 ribu mahasiswa yang dapat beasiswa. Padahal jumlahnya ada 4 juta lebih," katanya.
Maka itu, menurut Anies, pemberian akses pendidikan tinggi melalui beasiswa harus ditingkatkan. "Kalau masyarakat terdidik insya Allah masa depan kita cerah," tukas mantan Ketua Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi ini.
Menurut Anies, ada elemen pendidikan yang penting namun kerap dilupakan masyarakat, yakni pendidikan di lingkungan keluarga. Di situlah Jokowi dengan revolusi mentalnya berusaha membuat perubahan dari level yang paling penting.
"Pendidikan yang terpenting adalah pendidikan di rumah," tegas Anies.
Baca juga:
Setelah Dilantik, Jokowi Segera Terbitkan Perpres Antikorupsi
Advertisement
Anies Baswedan: Dukung Capres Pilihan Jangan Pakai APBD
JK Jawab Fitnah Penghapusan Tunjangan Guru
(Sss)