Liputan6.com, Semarang - Menjelang masa kampanye berakhir, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berkampanye di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (5/7/2014) dini hari, puluhan polisi mengawal Megawati Soekarnoputri menuju Alun-alun Bung Karno, Ungaran, Kabupaten Semarang.
Baca Juga
Karena padatnya para pendukung dan simpatisan yang datang, Ketua Umum PDI Perjuangan ini cukup kesulitan naik ke lokasi yang sudah disiapkan untuk kampanye.
Advertisement
Kehadiran Megawati menjelang masa kampanye berakhir juga tanpa didampingi para petinggi partai koalisi pendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Saat berorasi di hadapan simpatisan dan pendukung yang memadati alun-alun, mantan presiden ini menyinggung tentang kriteria calon presiden, yakni yang sudah teruji di pemerintahan dan juga sudah berpengalaman.
Bahkan Mega sempat menyindir tentang calon presiden pesaing Jokowi yang belum berpengalaman dan belum teruji di pemerintahan.
"Beliau ini adalah orang militer. Apa yang nggak ada di beliau, yaitu beliau belum pernah sekalipun duduk di pemerintahan. Duduk di pemerintahan itu belum pernah. Jadi maksud saya, saya tidak ingin merendahkan dan sebagainya. Bagaimana kalau orang belum pernah berada di pemerintahan, lalu dia akan menjadi pemimpin dan disebut sebagai presiden. Lha kan harus belajar dulu," jelas Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sindiran Ketua Umum PDI Perjuangan ini tentu menarik. Sebab saat menjadi wakil presiden mendampingi Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di awal era reformasi, Megawati juga belum memiliki pengalaman di pemerintahan, namun bisa langsung memimpin negeri ini. Ia kemudian menjadi presiden menggantikan Gus Dur lewat Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001.
Baca juga:Â
Sebut PDIP Komunis, Megawati: TV One Abaikan Etika Jurnalistik
Megawati: Prabowo Belum Sekalipun Jadi Birokrat
Debat Pamungkas Jadi Ajang Menggoda Swing Voters
Â