Liputan6.com, Jakarta - Seragam Nazi yang dikenakan Ahmad Dhani pada video dukungan kepada Prabowo Subianto menuai protes dalam dua pekan terakhir. Situs berita luar negeri seperti Der Spiegel dan times menilai video itu sebagai salah satu kampanye terburuk.
Ahmad Dhani mengatakan, dirinya sempat bertemu dengan adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo setelah polemik itu berkembang. Pada pertemuan itu, Hashim sempat menyampaikan keluarga Prabowo marah dengan hal itu.
"Pak Hashim Djojohadikusumo bilang pada saya, keluarga Pak Prabowo memang marah," kata Dhani dalam konferensi pers di kediamannya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu malam, 5 Juli 2014.
Namun, menurut pentolan Republik Cinta Management itu, keluarga Prabowo bukan marah karena Dhani telah membuat video itu. Tapi, kemarahan lebih kepada bentuk kampanye hitam yang dilancarkan melalui serangkaian protes terhadap video itu.
"Memang marah karena ini sebenarnya pemberitaan bukan pada saya, tapi black campaign (kampanye hitam) terhadap Pak Prabowo," lanjutnya.
Dirinya meyakini, serangkaian protes itu semata-mata bukan ditujukan pada dirinya. Tapi, lebih untuk menjatuhkan Prabowo yang notabene dia dukung melalui video itu.
"Saya sudah lama pakai baju Nazi, 2004 malah ada di cover majalah tidak ada protes. Ini karena politik yang dipolitisir saja. Dan menyangkut Pak Prabowo," tandasnya.
Baca juga:
Ahmad Dhani Bantah Langgar Hak Cipta dalam Video Dukungan Prabowo
Tim Jokowi-JK: Video "Nazi" Dhani Bisa Perburuk Citra Indonesia
Advertisement
Adik Prabowo: Ahmad Dhani Akan Dipanggil Jumat Besok
'Seragam Kampanye Mirip Nazi, Ahmad Dhani Disorot Media Jerman