Liputan6.com, Jakarta - Video dukungan Ahmad Dhani untuk calon presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu sempat menuai polemik. Bukan karena lagu dukungan tersebut mengadaptasi lirik lagu Queen, We Will Rock You, melainkan kostum seragam Nazi yang digunakan Dhani dalam video tersebut.
Protes tak hanya datang dari dalam negeri, tapi juga dari dunia internasional. Video itu pertama kali disorot tajam oleh media Jerman, Der Spiegel, kemudian disusul Times. Bahkan, situs internasional itu menyebut video tersebut merupakan cara kampanye terburuk sepanjang masa.
Â
Dhani dianggap menyakitkan hati warga Jerman. Kendati belum diketahui kepastiannya, namun video tersebut sedikit tidak dinilai mempengaruhi elektabilitas Prabowo Subianto.
Merespon pemberitaan media internasional itu, Dhani malah menyebut keduanya sebagai media abal-abal. Sebab, tidak memperhatikan kaidah jurnalistik dalam pemberitaannya.
"Bisa saya bilang, mungkin Spiegel itu adalah koran abal-abal atau online abal-abal. Karena dia sama sekali melanggar asas jurnalistik. Baik juga Times ya," ujar Dhani saat konferensi pers di kediamannya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu malam (5/7/2014).
Karena alasan itu, bos Republik Cinta Management itu menilai wartawan Der Spiegel dan Times telah melanggar asas jurnalistik dalam menulis berita tentang pakaian Nazi yang dikenakannya. Dia merasa sampai saat ini kedua wartawan media internasional itu tidak pernah mewawancarainya sebagai bentuk konfirmasi.
"Mereka wartawannya tidak pernah mewawancarai saya sampai detik ini. Pantas saya sebut mereka hanya wartawan bodrek, wartawan bayaran yang isinya hanya untuk membunuh karakter dan membunuh karakter capres tertentu," tegasnya.
Pentolan band Dewa ini juga menyayangkan, banyak masyarakat Indonesia percaya dengan pemberitaan itu. Termasuk kalangan artis seperti Anggun C Sasmi, yang notabene kerap bekerja sama dengannya di berbagai kesempatan.
"Yang saya sayangkan kenapa masyarakat kita, bahkan ada beberapa artis yang menganggap berita itu sangat berwibawa, padahal sangat tidak berwibawa. Karena saya yakin wartawan atau majalah itu menyesal karena memberitakan saya Ahmad Dhani yang nggak penting," ujarnya. "Menurut saya mereka menyesal, maka dari itu mereka tidak menghubungi saya lagi," tandasnya.
Baca juga:
Baca Juga
Ahmad Dhani Bantah Langgar Hak Cipta dalam Video Dukungan Prabowo
Advertisement
Ahmad Dhani: Soal Seragam Nazi, Keluarga Prabowo Sempat Marah