Sukses

WNI di Tokyo Lebih Banyak Coblos Pilpres Lewat Pos

"Saya bangga terhadap para warga yang sadar untuk menggunakan hak pilihnya," ujar Dubes Yusron.

Liputan6.com, Tokyo - Antusiasme warga negara Indonesia (WNI) dalam memberikan hak suaranya pada pemilihan presiden (pilpres) 2014, juga dirasakan di wilayah Tokyo dan sekitarnya. Sejak pagi hari, Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) mulai sibuk melakukan persiapan akhir, menjelang pencoblosan yang dimulai Minggu 6 Juli 2014 tepat pukul 8.30 pagi waktu setempat ini.

"Sejumlah pemilih yang bermukim di Yokohama, Kawasaki, dan Ibaraki juga ikut dalam perhelatan nasional ini. Dan menjelang tengah hari, jumlah pemilih yang hadir mulai makin meningkat," jelas pihak KBRI di Tokyo melalui keterangan tertulisnya yang diterima Liputan6.com, Senin (7/7/2014).

Menurut catatan panitia, jumlah pemilih yang terdaftar di wilayah Tokyo dan sekitarnya adalah 9.092 pemilih. Tetapi yang akan memberikan suara di TPS Tokyo yang berlokasi di Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT), hanya berjumlah 1.311.

Sementara sebagian besar lainnya, terutama karena faktor jarak dan ketersebaran tempat tinggal, memberikan suaranya melalui kantor pos.

Duta Besar RI untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra, menyatakan bangga dengan antusias masyarakat dan juga keseriusan panitia.

"Saya bangga terhadap para warga yang sadar untuk menggunakan hak pilihnya," ujar Dubes Yusron dalam sambutan menjelang dimulainya pemberian suara, seraya menambahkan bahwa penggunaan hak pilih berarti sebagai ikut serta dalam menentukan pemimpin negeri untuk masa lima tahun ke depan.

Dalam teknis pelaksanaannya, panitia membagi pemilih ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah mereka yang datang dengan membawa surat undangan untuk memilih, sedangkan kelompok kedua adalah mereka yang tidak memiliki surat undangan dan datang dengan menunjukkan bukti identitas diri.

Ketua PPLN Tokyo, Husni Thamrin menyebutkan, untuk mempercepat proses pemberian suara, pihaknya telah melakukan sebuah terobosan dengan menggunakan barcode. Kecepatan ini, menurut Husni, diperlukan untuk mencegah jangan sampai ada warga yang belum mendapat panggilan pada saat TPS ditutup.

Menurut jadwal, penghitungan suara atas pemberian suara langsung di TPS Tokyo hari ini akan dilakukan tanggal 9 Juli nanti. Sementara penghitungan surat suara yang dikirim melalui kantor pos, akan dilakukan tanggal 15 Juli.