Liputan6.com, Bandung - Jelang pelaksanaan pemilu presiden (pilpres) 2014, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bandung, Jawa Barat mengaku masih kekurangan jumlah surat suara. Kekurangan sebanyak sekitar 9.600 itu terjadi karena kertas suara mengalami kerusakan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (8/7/2014), sebagian kertas suara itu diterima pihak KPUD dalam keadaan sobek, warna pudar, terdapat noda tinta, hingga potongan surat suara yang tidak rapih.
Kualitas kertas suara pilpres yang lebih tipis dari pada surat suara pileg diduga turut menjadi penyebab mudahnya terjadi kerusakan. Kendati terjadi kekurangan, KPUD Bandung memastikan surat suara yang rusak segera diganti dan didistribusikan sebelum pencoblosan Rabu 9 Juli esok.
Hingga 2 hari menjelang pelaksanaan pilpres, seluruh surat suara dan kotak suara telah didistribusikan ke PPS di tingkat kelurahan. Logistik pilpres tersebut rencanannya akan didistribusikan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari ini.
Sementara itu, di Kelurahan Sukamenak, Kecamatan Margahayu, sejumlah kotak suara dan surat suara tidak mendapat penjagaan petugas keamanan. Hanya ada seorang petugas kelurahan yang berjaga di gudang logistik pemilu itu.
Selain itu, kotak suara yang didalamnya berisi sejumlah surat suara tidak digembok. Lubang kotak suara pun banyak yang tidak disegel. Hal ini dikhawatirkan bisa memicu terjadinya tindak kecurangan.
Baca juga:
Tanpa Formulir C6, Pemilih Bisa Gunakan KTP
Kisah Perjuangan Antar Logistik Pilpres ke Daerah Terpencil
Terhambat Cuaca, Pengiriman Surat Suara Pilpres di Papua Ditunda
KPUD Kabupaten Bandung Kekurangan 9.600 Surat Suara Pilpres
Sementara di Kelurahan Sukamenak penyimpanan logistik pilpres tidak mendapat penjagaan petugas keamanan.
Advertisement