Liputan6.com, Jakarta - Berlangsungnya Pilpres 2014 yang LUBER (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia), Jujur dan Adil ternyata masih menjadi mimpi di Indonesia. Belum lagi masih banyaknya Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di luar negeri tidak mendapatkan hak pilihnya pada Pilpres kali ini.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti. Pria yang tergabung dalam Gerakan Dekrit Rakyat Indonesia itu mengatakan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) hanya menjadi macan ompong mengawasi jalannya Pilpres. Apalagi, dengan munculnya pemungutan suara WNI di Hong Kong yang berakhir ricuh.
"Bawaslu hanya menjadi macan ompong. Jangan sampai terjadi kasus di Hong Kong. Diharapkan kasus Hong Kong bisa menjadi pembelajaran Bawaslu untuk bekerja lebih baik lagi," kata Ray saat memberikan keterangan persnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2014).
Ray mengimbau kepada Bawaslu agar mengawasi secara teliti, proses perhitungan suara dari tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga ke tingkat pusat. Hal itu guna mencegah adanya intimidasi dari para oknum yang sengaja membuat Pilpres tidak berjalan lancar.
"Mengawasi betul-betul rekapitulasi penghitungan suara. Jangan sampai mereka mengabaikan adanya intimidasi dengan berbagai modusnya. Seperti mengarahkan orang untuk memilih kandidat tertentu dan membuat isu di TPS tertentu berbuat kerusuhan," tutur Ray.
Tak hanya itu, Ray juga meminta Bawaslu agar mengawasi terjadinya money politics pada saat penyelenggaraan Pilpres Rabu 9 Juli besok. Terlebih, sebagian besar kepala daerah memihak salah satu pasangan capres. Sehingga dikhawatirkan muncul indikasi pemakaian APBD untuk mengarahkan orang agar memilih salah satu kandidat capres.
"Money politik, Bawaslu juga mencermarti kinerja kepala-kepala daerah. Sebagian besar mereka berpihak kedua belah pasangan calon. Yang perlu diawasi juga adalah ada nggak APBD yang dipakai untuk mengarahkan orang," tandas Ray.
Para Tokoh dan Aktivis Minta Bawaslu Tidak Jadi Macan Ompong
Bawaslu diminta agar mengawasi terjadinya money politics pada saat penyelenggaraan Pilpres Rabu 9 Juli besok.
Advertisement
Prabowo Subianto
Piala Asia U-20
![Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Kantor Kementerian BUMN, Senin (10/2/2025). Erick Thohir menjelaskan mengenai penunjukan Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Dirut Perum Bulog. (Liputan6.com/Tira)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/V6FZFV_0mJTLQHIwVjLqIYPP-l0=/200x113/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5127807/original/004705500_1739184746-IMG-20250210-WA0014.jpg)
Usai Timnas U-20 Indonesia Gagal di Piala Asia U-20 2025, Erick Thohir Tegaskan Program Tetap Berlanjut demi Regenerasi Timnas Senior
![Aksi Jens Raven dalam laga Timnas Iran U-20 Vs Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025 yang dilangsungkan di Shenzhen Youth Football Training Base Centre Stadium, Shenzhen, Rabu (13/2/2025). (Dok. PSSI)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/d8WnWyLhqJmt_UeZlA-0VqFBHBs=/200x113/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5132757/original/031148300_1739505057-IMG_4652.jpg)
Timnas Indonesia U-20 Tersingkir dari Grup C Piala Asia U-20 2025, Akhiri Harapan untuk Lolos ke Piala Dunia U-20
BRI Liga 1
![BRI Liga 1. (Liputan6.com/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/TZ1aRWzohe1o6X36h10SWP4FBb8=/200x113/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3542487/original/032381900_1629176080-673X373.jpg)
Hasil BRI Liga 1 PSIS Semarang vs PSM Makassar: Imbang 1-1, Mahesa Jenar dan Juku Eja Belum Keluar dari Tren Buruk
![Penyerang Persija Jakarta, Gustavo Almeida (kiri), berduel dengan bek Persib Bandung, Gustavo Franca, saat kedua kesebelasan bertanding pada lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (16/2/2025) sore WIB. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/OVMDyyOc0h23OJ055jkQNVZbo9s=/0x0:1600x1066/200x113/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5134993/original/069688100_1739701765-Persija_Vs_Persib_2.jpg)