Sukses

Tidak Golput, Ini Pesan Nazaruddin kepada Presiden Terpilih

"Pemimpin yang sekarang menutupi kesalahannya dengan mengorbankan orang lain," cetus Nazar.

Liputan6.com, Bandung - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menggunakan hak pilihnya dalam Pilpres. Siapa yang dipilih dia?

Pria yang terjerat kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet Hambalang, Bogor, Jawa Barat ini enggan membocorkan pasangan mana yang dipilihnya.

"Saya nggak golput (golongan putih)," ucap Nazar singkat sembari menunjukkan jari kelingking ungu usai mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) 49 Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (9/7/2014).

Nazar berharap siapapun presiden terpilih nanti dapat mengemban amanah dari masyarakat dan bisa memberikan perbaikan bagi Indonesia pada masa yang akan datang.

"Siapa yang menang yang penting bisa memperbaiki bangsa ke depan. Dan pemimpin jangan menutupi kesalahannya," pesan Nazar.

Mengenai siapa pemimpin yang lebih baik, apakah Prabowo Subianto-Hatta Rajasa atau Joko Widodo-Jusuf Kalla, Nazar menilai kedua pasangan tersebut baik dan layak memimpin Indonesia.

"Dua-duanya baik. Bagus. Intinya jangan mengorbankan rakyat untuk menutupi kesalahannya. Pemimpin sekarang menutupi kesalahannya dengan mengorbankan orang lain," pungkas Nazar.