Sukses

237 Surat Suara di TPS Kompleks Para Menteri Tak Dicoblos

Banyak warga yang golput karena memilih pergi ke luar negeri saat pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres).

Liputan6.com, Jakarta - Pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 Kelurahan Senayan, Kompleks Menteri Widya Chandra ditutup sekitar pukul 13.00 WIB. Tercatat 237 kertas suara tersisa dari 618 surat suara yang disediakan untuk TPS ini.

Menurut Petugas TPS 01 Kelurahan Senayan, Dawam, Daftar Pemilih Tetap (DPT) di lokasi ini sebanyak 605 orang. Namun masih ada ratusan kertas suara belum digunakan.

"Ada 237 kertas suara tersisa. Mungkin bisa disebut golput kali ya," jelas dia saat berbincang dengan wartawan di TPS 01 Kelurahan Senayan, Jakarta, Rabu (9/7/2014).

Dawam mengaku, pihaknya menyediakan 618 surat suara. "Jika kertas suara tersisa 237 surat, artinya ada 381 pemilih yang mencoblos sesuai jumlah DPT," tuturnya.

Dia menilai, banyaknya warga yang golput karena memilih pergi ke luar negeri saat pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres).

"Banyak yang KTP-nya dan terdaftar di sini tapi pada nggak datang. Mungkin lagi pada ke luar negeri. Kalau dia bawa formulir A5, maka bisa nyoblos di luar negeri," ucap Dawam.

Sampai saat ini, perhitungan suara belum dimulai. Petugas TPS sedang menghitung kembali surat suara maupun menyiapkan untuk proses perhitungan. Rencananya perhitungan suara akan dilakukan pada pukul 14.00 WIB.

Seperti diketahui, dari 605 DPT di TPS 01 Kelurahan Senayan Kompleks Widya Chandra, hadir sebagai pemilih lima menteri dan satu pejabat negara.

Antara lain, Menteri PPN Armida Alisjahbana, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan, Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar serta Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. Datang pula Kepala Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali. (Fik/Nrm)

Video Terkini