Sukses

Jokowi Menang di Irlandia dan Arab Saudi

Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla disebut-sebut memiliki peluang besar, untuk mengalahkan rivalnya.

Liputan6.com, Dublin - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla disebut-sebut memiliki peluang besar, untuk mengalahkan rivalnya Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada pemilihan presiden (pilpres) di Inggris atau Irlandia dan Arab Saudi.

Berdasarkan penghitungan suara dari pemilih yang datang secara fisik ke tempat pemungutan suara Sabtu 5 Juli 2014, Jokowi-JK, capres-cawapres nomor 2 disebutkan mendapatkan perolehan suara lebih besar.

"Pemilih yang memilih calon nomor 1 jumlahnya 276 atau dalam persentase adalah 24,3%. Dan calon nomor 2 adalah 852 atau 75,1%," kata ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri di Inggris Masao Sinulingga seperti dikutip dari BBC, Kamis (10/7/2014).

Sementara untuk PPLN London belum mengeluarkan data perolehan kedua kubu capres-Cawapres. Meski sudah selesai menghitung suara dari tiga TPS, dan masih mendata surat suara yang diberikan lewat pos berjumlah lebih 4.000 suara.

Di Arab Saudi, penghitungan suara di TPS juga sudah selesai dan sampai sejauh ini Jokowi-JK mendapati hasil perolehan suara yang lebih besar dari Prabowo-Hatta.

"Hasil sementara adalah suara pasangan nomor urut 1 berjumlah 2.438 atau 48%, sementara pasangan nomor urut 2 2.646 atau 52%," kata Kepala Sekretariat PPLN wilayah Riyadh Rayyanul Muniah Sangaji.

Menurut data dari PPLN Riyadh, jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang memberikan hak pilihnya dengan datang langsung ke 6 TPS di perwakilan Indonesia di Riyadh ada 5.137 orang. Sekitar 3.000-4.000 warga mengirim pilihannya lewat pos dan melalui dropbox, atau kertas suara dan kotak suara diantar ke lokasi pemilih.

Selain di Riyadh, WNI juga memberikan suara di 6 TPS perwakilan Indonesia di Jeddah.

Menurut Kepala Sekretariat PPLN di Jeddah Akhmad Masbukhin, perolehan suara Jokowi berada di atas Prabowo. " Dari 7.745, pasangan nomor urut 1 mendapatkan 3.700, kemudian nomor urut 2 mendapatkan 3.967," ungkapnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan batas waktu penghitungan keseluruhan suara di PPLN pada tanggal 14 Juli. Semua suara di luar Indonesia, nantinya akan dimasukkan ke dalam daerah pemilihan Jakarta. (Ant)