Liputan6.com, Jakarta - Saling klaim kemenangan antara dua kubu pasangan capres dan cawapres, menurut Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dapat memicu timbulnya konflik. Namun, ia meyakini kedua capres, Jokowi dan Prabowo, dapat bersikap bijaksana sebagai negarawan.
"Saya kira nggak perlu terlalu khawatir Jakarta. Jakarta sangat kondusif kecuali kedua capres kita ini bukan negarawan ya. Kalau bukan negarawan kita khawatir. Kalau mereka negarawan nggak usah dikhawatirkan, semua aman," ucapnya di Balaikota Jakarta, Kamis (10/7/2014).
Baca Juga
Mantan anggota Komisi II DPR itu mengatakan, konflik bisa terjadi antara kubu pendukung atau relawan Jokowi-JK dengan Prabowo-Hatta. Maka, ia mengharapkan dan yakin kedua pasangan capres dan cawapres itu dapat menunjukkan sikap negarawan dengan mengimbau sekaligus menenangkan simpatisannya masing-masing untuk menghindari kerusuhan antara massa pendukung.
Advertisement
"Saya juga yakin Pak Prabowo sama Pak Jokowi juga akan minta semua pendukungnya untuk menunggu hasilnya dengan baik," jelasnya.
Meski begitu, Ahok mengatakan pihak kepolisian tetap bersiaga dalam menjaga keamanan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maupun Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM (Mekopolhukam) Djoko Suyanto sudah memberi imbauan kepada kedua pasangan capres.
"Keamanan, kepolisian sejauh ini oke. Nggak ada masalah. Kita lihat saja Presiden dan Menko Polhukam sudah mengimbau dua kubu kan," tuturnya.
Sementara, Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik (Kesbangpol) DKI Fatahillah mengungkapkan pihaknya meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi timbulnya konflik Pilpres dengan terus berkoordinasi bersama Polda Metro Jaya. Juga menyediakan posko bersama di Kesbangpol hingga Pilpres selesai.
"Yang pasti kewaspadaan ditingkatkan. Kuatkan koordinasi. Terus upaya meningkatkan pemahaman masyarakat. Waspada terus. Koordinasi dengan aparat terkait. Jadi jangan sampai Jakarta rusuh," jelas Fatahillah. (Yus)