Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy membantah isu yang menyebut partai berlambang kabah itu hengkang dari Koalisi Merah Putih pendukung Prabowo-Hatta dan beralih ke kubu Jokowi-JK. Dengan mantap dia menegaskan, Koalisi Merah Putih masih solid.
Pria yang karib disapa Romi itu juga masih yakin, pasangan capres dan cawapres usungannyalah yang menjadi pemenangan Pilpres 2014. Keyakinan ini berdasarkan perhitungan Timkamnas Prabowo-Hatta di DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Berdasarkan real count di DPP PKS, kita sampai sore kemarin masih meyakini menang. Dari 60% data suara yang masuk, kita lebih dari 50%," kata Romi kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (11/7/2014).
Romi mengaku perbedaan hasil hitung cepat (quick count) antara 12 lembaga survei. Di mana 8 di antaranya memenangan pasangan lawan, Jokowi-JK. Sedangkan 4 sisanya memenangkan Prabowo-Hatta. Karena itulah Romi dan jajaran Koalisi Merah Putih bakal menunggu hasil perhitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kita berpegang teguh pada KPU. Sekarang nggak bisa berdebat, jelas hasilnya berbeda, tinggal menunggu hasil KPU dan rekapitulasi suara manual," tuturnya.
"Sesungguhnya Sabtu sudah mulai terpetakan, karena sudah mulai menghitung hasil di kecamatan, Minggu malam semua kecamatan sudah jelas petanya sehingga bisa ketahuan. Kami akan memastikan suara yang terekaplitulasi sesuai dengan real count yang kita lakukan."
Lalu bagaimana jika hasil KPU berbeda dengan perhitungan Timkamnas Prabowo-Hatta?
"Form C1 yang dimiliki saksi kita kan di-record Pusat Tabulasi Nasional. Itu yang nanti akan dicocokkan dengan KPU. Kalau ada ketidaksesuaian nanti kelihatan, nanti dibandingkan. Kalau berbeda akan langsung kita telusuri," pungkas Romi. (Sss)
Bagaimana Jika Hasil Hitung KPU Tak Menangkan Prabowo-Hatta?
""Berdasarkan real count di DPP PKS, kita sampai sore kemarin masih meyakini menang," kata Sekjen PPP Romahurmuziy.
Advertisement