Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa mengaku belum mengetahui rencana kedatangan mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton ke Indonesia dalam waktu dekat.
Jadi menurut Marty, ia tidak bisa menjawab apakah kedatangan Bill Clinton yang di negara asalnya tercatat sebagai politisi Partai Demokrat itu dapat mengintervensi proses Pemilu yang masih berlangsung di Indonesia.
"Saya sendiri tidak tahu dan belum tahu soal rencana kedatangan beliau (Bill Clinton)," ujar Marty Natalegawa di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/7/2014) malam.
Tak hanya itu, Marty juga menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia hingga saat ini juga tidak akan memfasilitasi kedatangan mantan orang nomor 1 di negara adidaya itu.
"Tidak ada fasilitas dari pemerintah. Jadi saya pribadi dan Kementerian Luar Negeri tidak terlibat dalam rencana kedatangan mantan Presiden Clinton," jelasnya.
Bahkan, lanjut Marty, sejauh ini juga tidak ada rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dengan Clinton di Indonesia. "Sejauh ini tidak ada. Saya sendiri tahu dari media rencana kedatangan beliau," pungkas Marty.
Clinton rencananya akan datang ke Indonesia bertepatan dengan momentum pengumuman hasil Pilpres 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Rencana kedatangan Clinton pun menuai pro dan kontra, bahkan spekulasi.
Sebagian pihak menilai kedatangan politisi Partai Demokrat AS itu bisa memengaruhi hasil Pilpres. Ada juga yang menilai kunjungan ini biasa, hanya waktunya saja yang bersamaan‎.
Menlu Marty: Kedatangan Bill Clinton Tak Difasilitasi Negara
Clinton rencananya akan datang ke Indonesia bertepatan dengan momentum pengumuman hasil Pilpres 2014.
Advertisement