Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan hasil rekapitulasi tingkat kota di wilayah DKI Jakarta, pasangan Jokowi-JK keluar sebagai pemenang. Jokowi pun angkat bicara.
Ia menilai, kemenangan yang diraih di Jakarta menandakan warga Ibukota merupakan pemilih yang rasional dan tidak terpancing dengan berbagai bentuk kampanye hitam yang menyerang dirinya. Seperti isu SARA dan isu keterlibatan Jokowi dalam kasus korupsi Bus Transjakarta.
"Pemilih di Jakarta itu rasional, itu dibuktikan dengan Black campaign yang nggak ngefek," tegas Jokowi di Posko Pemenangan Jokowi-JK di jalan Subang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2014).
Padahal, sebelum Pilpres di gelar, Jokowi sempat tak yakin memenangkan Pilpres di Ibukota. Terkait dengan hal tersebut, Jokowi mengungkapkan apa yang disampaikannya saat itu sebenarnya merupakan strategi dirinya untuk memacu semangat para relawan dan pendukungnya agar berjuang sekeras mungkin memenangkan dirinya pada Pilpres 9 Juli 2014.
"‎‎Namanya ngomong pasti punya maksud, itu kan supaya tambah semangat," kata Jokowi.
Menurutnya, saat itu dirinya tidak ingin para pendukungnya terlena dengan hasil survei dari beberapa lembaga riset politik yang memenangkan pasangan Jokowi-JK. Dengan menyatakan hal tersebut, ia yakin dapat mempertahankan perolehan suara berdasarkan survei yang memenangkan pasangan Jokowi-JK.
"Ya harus ngomongnya gitu. Kalau nggak gitu, nanti sudah merasa menang," ucap Jokowi.
Menang di Jakarta, Jokowi: Artinya Black Campaign Tak 'Ngefek'
Berdasarkan hasil rekapitulasi tingkat kota di wilayah DKI Jakarta, pasangan Jokowi-JK keluar sebagai pemenang.
Advertisement