Sukses

Bila Golkar-Demokrat Gabung, Jokowi-JK Jamin Tak Ada Bagi Kursi

Anies mengaku sudah menjalin komunikasi dengan Demokrat dan Golkar, namun pembahasan belum sampai pada tahap penjajakan koalisi.

Liputan6.com, Jakarta Kubu pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menyatakan, bila Partai Golkar dan Demokrat benar-benar bergabung dalam barisan koalisi Jokowi-JK, dijamin tidak ada politik transaksional dalam kesepakatan.

Juru bicara pasangan Jokowi-JK, Anies Baswedan mengatakan, keputusan menempatkan siapa yang akan berada dalam kabinet pemerintahan jika kelak menang, mutlak berada di tangan Jokowi-JK.

"Apalagi yang baru mau gabung sekarang, yang awal-awal bergabung saja nggak ada janji-janji, nggak ada transaksi apa pun, tawaran apa pun. Kalau mau bergabung kita sambut baik," ucap Anies di Posko Pemenangan Jokowi-JK, Jalan Subang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2014).  

Anies menegaskan, koalisi tanpa syarat yang diajukan Jokowi mutlak diberikan kepada seluruh partai yang hendak bekerja sama dengan Jokowi-JK. Agar pemerintahan yang dibangun nanti merupakan pemerintah yang kredibel dan ditempati orang-orang yang ahli di bidangnya.

"Karena gimana pun, pemerintahan yang akan dibangun Pak Jokowi akan diisi orang yang kompeten dan memiliki track record baik," ujar Anies.

Anies pun menyambut positif munculnya kabar rencana Partai Demokrat dan Partai Golkar bergabung dalam barisan koalisi pendukung Jokowi-JK.

"Tentunya bila keputusan itu benar, kita sambut baik Partai Golkar dan Partai Demokrat yang mencoba interaksi. Tapi tetap, keputusan ada di internal mereka," ujar Anies.

Terkait komunikasi antara pihak Jokowi-JK dengan kedua partai tersebut, Anies tak membantah. Ia mengaku sudah menjalin komunikasi, namun pembahasan belum sampai pada tahap penjajakan koalisi.

"Ada komunikasi memang, tapi belum ada langkah konkret, dan belum sampai pada isyarat bergabung," pungkas Anies.

Baca juga:

Ini Hasil Pertemuan Rahasia Jokowi-JK

Tifatul PKS: Koalisi Merah Putih Baru Tahap Pacaran

Jokowi Isyaratkan Demokrat Beri Dukungan?

(Sss)