Sukses

TNI-Kapolri Imbau Masyarakat Tetap Tenang Saat Pengumuman Pilpres

Panglima TNI dan Kapolri juga meminta kedua kubu capres agar mempercayakan kepada aparat keamanan dalam mengawal rekapitulasi Pilpres.

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko bersama mengimbau kepada masyarakat, maupun kedua pasangan capres dan cawapres Pilpres 2014, agar tidak mengerahkan massa ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat rekapitulasi suara nasional.

"Jangan ada pengerahan massa ke KPU. Karena KPU sebagai indepeden kita percayakan sepenuhnya," ujar Moeldoko di Balai Kartini, Jakarta, Minggu (20/7/2014).

Moeldoko juga meminta masyarakat tetap tenang dan tak perlu khwatir soal keamanan pada saat pengumuman hasil Pilpres 2014 tersebut. Sebab, TNI atau Polri sebagai garda terdepan siap menjaga stabilitas keamanan.

"Rakyat Indonesia percayakan kepada kami, TNI akan memberikan kekuatan penuh pada kepolisian Indonesia untuk menjaga kestabilisan ini. Masyarakat untuk tetap beraktivitas seperti biasa tidak usah takut, tidak usah ragu-ragu, berjalan seperti biasa. Kita jaga dengan baik," imbaunya.

Hal senada juga diungkapkan Kapolri Jenderal Sutarman. Ia menghimbau masyarakat agar tidak terprovokasi berbagai isu yang berkembang di berbagai media apapun. Ia juga meminta semua pihak memantau rekapitulasi nasional, tanpa terpengaruh isu-isu negatif yang beredar.

"Silakan masyarakat mengikuti dan memonitor seluruh proses ini, tapi tidak perlu terprovokasi oleh siapa pun melalui media apapun, sms, broadcast atau media apapun. Sehingga rakyat tidak perlu terprovokasi, khawatir karena aparatur sudah siap," imbau Sutarman.

Sutarman juga menegaskan, agar masing-masing pendukung capres dan cawapres menyerahkan sepenuhnya kepada aparat TNI atau Polri, untuk pengawalan penghitungan suara rekapitulasi di KPU pusat.

Baca juga:

Ketua Bawaslu Yakin Rekap Suara Nasional Rampung Besok

Rekapitulasi 130 PPLN, Jokowi-JK Kuasai Pemilih Luar Negeri

Kubu Jokowi-JK Tetap Menolak Hasil Rekapitulasi Madura