Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden Joko Widodo menilai, tindakan kubu Prabowo-Hatta yang menarik para saksinya saat penghitungan rekapitulasi suara nasional di Kantor KPU merupakan sebagai tindakan yang tidak menghargai suara rakyat Indonesia yang telah memilih pasangan Prabowo-Hatta.
"Kita lihat Pilres 9 Juli lalu, 135 juta lebih masyarakat sudah gunakan hak pilihnya dengan damai lancar, nggak ada masalah seperti sebelumnya. Ini harus dihargai, pilihan masyarakat harus dihargai,"‎ ujar Jokowi saat mengunjungi Taman Waduk Pluit di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa, (22/7/2014).
Menurut dia, pelaksanaan pemilu presiden ini, selain telah memakan jumlah anggaran yang cukup besar, juga telah melibatkan ribuan para sukarelawan yang menjadi petugas pemungutan suara. Menurut dia, apa yang dilakukan warga harus diapresiasi.
"Dan melibatkan KPPS yang jumlahnya jutaan, melibatkan saksi yang jutaan, kerja mereka harus dihargai. Semua sudah kerja loh. Hasilnya itu sudah ada yang awasi, ada saksinya, ada kepanitiaan paling bawah, kalau masyarakat nggak ada apa-apa," ucap Jokowi.
Jokowi pun meminta para pendukungnya untuk bersabar dan tetap menjaga ketertiban hingga KPU menetapkan capres terpilih yang akan dilakukan malam ini.
"Kita sudah gunakan hak pilih semuanya pada 9 Juli 2014 dan sekarang sudah dihitung oleh KPU. Ya sabar, kita tunggu, sampai ada penetapan final oleh KPU," ucap Jokowi. (Sss)
Jokowi : Masyarakat Sudah Mencoblos, Harus Dihargai
Pelaksanaan pemilu presiden ini, selain telah memakan jumlah anggaran yang cukup besar, juga telah melibatkan ribuan para sukarelawan.
Advertisement