Kala PM Kanada-Australia Ucapkan Selamat ke Jokowi

Terpilih jadi Presiden, PM Kanada dan Australia Tulis Ucapan — Perdana Menteri Australia Tony Abbott (kiri) dan Perdana Menteri Kanada John Baird (kanan). (Twitter.com)

Liputan6.com, Kanada - Terpilihnya Joko Widodo sebagai presiden sekaligus Jusuf Kalla sebagai wakil presiden yang diumumkan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa 22 Juli 2014 malam, juga disambut baik oleh perdana menteri (PM) Kanada dan Australia.

"Kanada mengucapkan selamat kepada presiden terpilih Joko Widodo dan keberhasilan kampanye mereka. Kami optimis tentang masa depan Indonesia, dan saya berencana untuk berkunjung ke sana lagi dalam waktu dekat," kata PM Kanada John Baird seperti dikutip Liputan6.com dari international.gc.ca, Rabu (23/7/2014).

"Canada warmly congratulates president-elect @jokowi_do2. We are optimistic about #Indonesia's future," tulis John Baird ‏@HonJohnBaird melalui akun Twitternya.

Melalui situs resmi pemerintahan Kanada, Baird juga mengungkapkan kegembiraannya atas kesuksesan pemilihan umum (pemilu) yang digelar pada 9 Juli.

"Indonesia adalah negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, dengan 190 juta pemilih yang terdaftar. Hasil hari ini (22 Juli) menggarisbawahi langkah mengesankan bahwa Indonesia dan lembaga-lembaganya telah dibuat dalam 10 tahun sejak pemilu demokratis pertamanya," jelas Baird.

Mendengar pemilu presiden dan pengumuman hasilnya berjalan lancar, PM Australia Tony Abbot pun turut menyampaikan selamat kepada presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi-JK.

"Saya mengucapkan selamat kepada Joko Widodo telah memenangkan pemilihan presiden Indonesia yang diadakan pada 9 Juli. Pemerintah Australia akan bekerja sama dengan dia," ujar Abbott seperti tertuang dalam pernyataan yang dikutip dari pm.gov.au.

Dalam pernyataan tersebut, PM Abbott juga menegaskan hubungan Australia dengan Indonesia sangat penting.

"Kami telah lama bekerja sama untuk berbagai kepentingan umum dan tantangan. Kami menikmati kemitraan yang sangat produktif dan berbasis luas, mencakup bisnis, pendidikan, pertahanan, keamanan dan jaringan antar bangsa," kata Abbott.

Melalui ucapan dari situs resmi pemerintah Australia, Abbott juga mengakui kontribusi besar Presiden SBY atas negaranya.

"Semua orang Australia harus mengakui kontribusi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk negara (Australia) dan dunia, selama 2 periode kepemimpinannya, 10 tahun sebagai presiden. Presiden Yudhoyono telah memberikan Indonesia kepemimpinan yang bijaksana dan stabilitas politik, konsolidasi demokratis dan ekonomi yang berkembang. Dia tetap menjadi teman baik Australia," tutup Abbot.