Liputan6.com, Jakarta - Politisi senior Partai Golkar Siswono Yudohusodo berharap, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie tak terpilih kembali dalam Munas 2015. Pria yang karib disapa Ical itu dinilai telah menurunkan citra partainya.
Siswono pun menyarankan sebanyak 4 nama kandidat pengganti Ical. Siapa mereka?
"Kader berkualitas untuk pimpin Golkar itu cukup banyak. Ada mantan Ketua Umum Kadin MS Hidayat, Agung Laksono, Airlangga Hartarto, dan Ade Komaruddin," kata Siswono di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/7/2014).
Ketua Dewan Pakar Golkar itu mengatakan, ada syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi Ketua Umum Golkar. Syarat itu adalah pernah berada di pemerintahan, pernah berada di legislatif, dan punya materi yang cukup.
Pernah berada di pemerintahan, lanjut Siswono, bisa saja setingkat menteri. Ini agar calon tersebut paham cara menjalankan roda pemerintahan. Wakil Ketua BK DPR itu menjelaskan, pengalaman di legislatif ini penting agar Ketum Golkar nantinya paham cara menjaga relasi dengan berbagai fraksi.
"Lalu materi cukup, karena biayanya mahal untuk jadi ketua umum. Perlu keliling ke daerah-daerah," ucap dia.
Siswono menyarankan agar Ical tidak dipilih lagi karena sejumlah langkah yang telah ditetapkannya dianggap menurunkan citra Golkar.
"Langkah-langkah DPP di bawah Ical telah memerosotkan citra Partai Golkar. Mulai target suara 30% hanya bisa 14%, kursi DPR 106 turun jadi 91. Pemimpin di TV One tapi kampanye Golkar lebih sedikit dibanding kampanye pilpres yang bukan Golkar," ujar dia.
Dia juga menyoroti langkah Ical membawa Golkar yang mendukung capres dari partai urutan 3 pileg dan cawapres dari partai urutan 5 di pileg. Sementara Golkar yang menjadi partai nomor 2 pileg justru tak mendukung mantan ketua umumnya sendiri, Jusuf Kalla atau JK. (Yus)
4 Kandidat Ketua Umum Pengganti Ical Versi Senior Golkar
Pria yang karib disapa Ical itu dinilai telah menurunkan citra partainya.
Advertisement