Liputan6.com, Jakarta - Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan di era pemerintahan Megawati Soekarnoputri, Rini Soemarno, terpilih sebagai Ketua Tim Transisi Jokowi-JK. Menurut Deputi Tim Transisi Jokowi-JK dari Partai Nasdem Akbar Faisal, pemilihan Rini diwarnai pro dan kontra.
"Semua sudah dikomunikasikan Jokowi-JK. Kita tidak bisa menyenangkan semua orang," kata Akbar di Rumah Transisi, Jakarta, Selasa (5/8/2014).
"(Pro dan kontra) Tidak bisa kita hindarkan itu," tambahnya.
Sebelum menjadi menteri, Rini pernah menjadi timses pasangan Megawati-Prabowo pada Pilpres 2009. Meski tidak dapat mengantarkan pasangan tersebut menjadi pemenang, Rini masih dipercaya memimpin Tim Transisi.
Salah satu alasan pengangkatan Rini karena dia dikenal elite partai pendukung Jokowi-JK. "Kalau kamu punya rumah, apa kamu mau ngajak orang yang nggak kamu kenal?" tandas Akbar.
Saat ini Tim Transisi sudah mulai bekerja mempersiapkan pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi-JK ke depan.
Rencananya malam ini Tim Transisi akan menggelar rapat perdana bersama Jokowi untuk membahas banyak hal. "Diskusinya banyak sekali. Kita harus berkonsultasi dengan Pak Jokowi dan mengatur konsentrasi ke depan seperti apa," ungkap Deputi Tim Transisi Anies Baswedan, di Jakarta. (Ans)
Akbar Faisal: Penunjukan Rini Sebagai Ketua Diwarnai Pro-Kontra
Sebelum menjadi menteri, Rini pernah menjadi timses pasangan Megawati-Prabowo pada Pilpres 2009.
Advertisement