Liputan6.com, Jakarta - Dari depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), ribuan massa pendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bergeser ke DPR untuk melanjutkan aksi unjuk rasanya.
Sebelum di DPR, mereka sempat berorasi di depan gedung MK sejak pagi, hingga sidang perdana Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2014 selesai digelar pukul 12.00 WIB.
Juru bicara tim Koalisi Merah Putih Perjuangan Keadilan, Andre Rosiade, mengatakan usai mengawal sidang perdana di MK, ribuan massa pendukung akan melakukan aksi berjalan kaki ke Gedung DPR Senayan, Jakarta.
"Habis dari sini, kami long march ke DPR. Pimpinan DPR akan terima kami soal pansus (panitia khusus) kecurangan Pilpres," kata Andre di depan Gedung MK, Jakarta, Rabu (6/8/2014).
Dia mengatakan, Pansus Pilpres itu akan dibentuk oleh partai pendukung Prabowo-Hatta yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih. Dengan dibentuknya Pansus, Andre menambahkan, maka waktu untuk menguak pelanggaran Pilpres 2014 akan lebih panjang.
"Kalau di MK tidak cukup waktu, di DPR lebih lebar waktunya. Kami akan buktikan partai Koalisi Merah Putih solid," ujar dia.
Beberapa saat sebelumnya di tempat yang sama, Ketua Satgas Politik koalisi Merah Putih, Ali Muchtar Ngabalin mengimbau massa pendukung Prabowo-Hatta untuk tidak ragu dan bimbang dalam berjuang.
"Jangan Anda ragu dan bimbang, karena hari ini Tuhan utus malaikat untuk hadirkan persidangan bagi orang-orang yang teraniaya. Kita tidak boleh dipimpin oleh kaki tangan Amerika," kata Ngabalin di hadapan ribuan massa pendukung Prabowo-Hatta di depan Gedung MK.
"Di dalam Mahkamah, kita punya satu tuntutan untuk perintah Polri, buka tabulasi dan menetapkan Prabowo-Hatta 54%," cetus Ngabalin.