Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah orang yang mengaku sebagai pendukung pasangan Jokowi Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mendatangi Kantor Transisi di Jalan Situbondo Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat. Kedatangan mereka melamar sebagai menteri dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK kelak.
Menanggapi hal tersebut, Jokowi mengaku tidak keberatan dengan adanya sebagian orang yang secara terbuka mengajukan lamaran sebagai menteri kepadanya. Ia pun mempersilakan pihak mana pun dari partai politik maupun sejumlah organisasi relawan yang mengajukan nama-nama calon menteri.
"Ya itu nggak apa-apa, kamu (wartawan) mau melamar juga ng‎gak apa-apa kok," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, (6/8/2014).
Namun demikian, Jokowi mengatakan tujuan orang-orang tersebut datang ke Rumah Transisi untuk melamar menjadi menteri merupakan tindakan yang salah alamat. "‎‎Tapi kamu harus mengerti, Rumah Transisi itu bukan untuk membentuk menteri atau kabinet," kata dia.
Sebab menurut Jokowi, tugas para anggota Tim Transisi di rumah tersebut bukan untuk membentuk kabinet pemerintahan. Namun untuk membantunya merumuskan berbagai program-proram di pemerintahannya kelak.
"Di situ mengidentifikasikan persoalan. Di situ membuat program kebijakan yang bisa dilakukan di awal-awal pemerintahan dan berhubungan dengan pemerintahan SBY agar nyambung," ucap Jokowi.
Baca juga:
Ingin Pemerintahannya Lancar, Jokowi Siapkan Penasihat Senior
Tim Transisi akan Dibubarkan Usai Transisi Pemerintahan Selesai
Bentuk Pokja Transisi Pemerintahan, Jokowi-JK Pilih 15 Orang