Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rusdi Kirana digadang-gadang sebagai calon menteri oleh partainya. Tak hanya PKB, bos Lion Grup yang juga membawahi maskapai penerbangan Lion Air itu juga dicalonkan oleh beberapa organisasi tim relawan Jokowi-JK. Dia diusung sebagai calon menteri perhubungan.
Menanggapi hal tersebut, Rusdi yang ditemui di Balaikota DKI Jakarta mengaku belum mengetahui usulan itu. Menurut dia, usulan agar namanya masuk kabinet Jokowi-JK hanya inisiatif beberapa kader PKB secara individu dan tidak mewakili keputusan partai.
"Ya memang beberapa ada yang bicara seperti itu, salah satunya kan dari Pak Andi (‎Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB Andi M Ramli‎). Kalau secara formal tidak pernah. Saya justru tahu kabar itu dari media," ujar Rusdi di Jakarta, Kamis (7/8/2014).
Lalu, bila partainya benar-benar mengusulkan dia sebagai calon menteri untuk kabinet Jokowi-JK? Rusdi belum menyatakan kesiapannya. Dia hanya mengaku belum mempersiapkan diri dan masih fokus pada pekerjaan sebagai pengusaha. "Ya kalau ditawarkan, belum dipikirkan," ucap dia.
Terkait usulan dan polling calon menteri Jokowi-JK di media sosial yang memilih Rusdi sebagai salah satu bakal calon menteri perhubungan, Rusdi langsung menolak usulan tersebut. "Wah, jangan dong, karena saya kan punya usaha di penerbangan, nanti bisa terjadi conflict of interest," cetus dia.
Daripada menjadi menhub, Rusdi justru mengaku lebih memilih jabatan kepala duta besar perwakilan Indonesia di luar negeri bila ditawarkan oleh Jokowi untuk membantunya di pemerintahan.
"Yah kalau mau minta, saya maunya minta jadi duta besar saja," ujar Rusdi sambil tertawa. (Sss)