Sukses

SBY: Masyarakat Kita Mudah Tidak Puas, Pak Jokowi Harus Siap-siap

Saat memulai pemerintahan dulu, SBY juga menggunakan cara yang sama dalam menyusun kabinet, kendati tidak diumumkan secara terbuka.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengapresiasi langkah presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) yang mencari calon menterinya dengan meminta pendapat dari masyarakat luas.

"Begitu Pak Jokowi ditetapkan sebagai presiden terpilih, itu juga hak beliau, hak sepenuhnya dari seorang presiden terpilih untuk menyusun kabinet dengan meminta pendapat masyakarat luas. Jadi tak perlu diributkan apa yang dilakukan itu," jelas SBY dalam video wawancara yang diunggah di kanal YouTube, Kamis 7 Agustus 2014 malam.

SBY mengatakan, saat memulai pemerintahan dulu, dirinya juga menggunakan cara yang sama dalam menyusun kabinet, kendati tidak diumumkan secara terbuka.

"Sebenarnya saya sendiri saat menyusun kabinet di waktu yang lalu juga mendengarkan pandangan dari masyarakat luas. Memang tidak secara terbuka dan tidak saya umumkan. Banyak sekali usulan, rekomendasi dari masyarakat," ujarnya.

Jika kemudian Jokowi meminta pendapat masyarakat secara langsung, menurut Kepala Negara juga tidak masalah dan harus dihormati.

"Pak Jokowi sekarang memilih cara seperti itu, harus kita hormati, cuma Pak Jokowi nanti harus bersiap-siap, begitu diumumkan kabinet itu masyarakat nanti ada yang tidak puas, karena masyakarat kita ini mudah tidak puas, jago-jagonya yang diunggukan dan direkomendasikan misalnya tidak masuk," tegas SBY.

Namun, menurutnya itu adalah konsekuensi logis dari cara yang diambil Jokowi dan tinggal bagaimana cara menjelaskan kepada masyarakat.

"Sebagai seorang sahabat, Pak Jokowi pada saatnya harus menjelaskan kenapa harus memilih si A dan bukan si B. Itu konsekuensi atau risiko dari apa yang terjadi sekarang ini, karena masyarakat diundang secara terbuka, bahkan untuk ikut memilih," ujarnya.

Video Terkini