Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi menargetkan ruang fiskal yang cukup besar dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2015, jika nantinya dirinya telah menduduki kursi presiden RI.
Hal tersebut penting pada tahun pertama pemerintahannya, agar seluruh program yang diusung bersama Jusuf Kalla (JK) dapat dilaksanakan. Ruang fiskal ini terkait pengeluaran tidak terikat, antara lain pengeluaran negara untuk pembangunan proyek-proyek infrastruktur.
"Kita minta ruang fiskal sebanyak-banyaknya. Agar nanti tahun depan pertama itu program kita masuk semuanya," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Jumat (8/8/2014).
Jokowi mengaku telah mendapatkan draft APBN 2015. Namun, dirinya enggan berkomentar banyak perihal itu. Begitu juga dengan komunikasi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang masih tertunda untuk membicarakan APBN, sebab masih menghormati proses persidangan gugatan Pilpres 2014 di Mahkamah konstitusi (MK).
"Kan belum ketemu, nunggu ketemu. Beliau, saya, menghormati proses di MK. Kita menunggu proses di MK, inginnya sih cepat-cepat, tapi kita hargailah proses di MK," kata dia.
Baca juga:
ke Rumah Transisi, Jokowi Numpang Bus Enjoy Jakarta
Keterangan Tak Digubris MK, Saksi Prabowo-Hatta Menangis
Bahas Sidang DKPP, Kuasa Hukum Prabowo-Hatta Rapat di Polonia
Jokowi Targetkan Ruang Fiskal Besar dalam APBN 2015
Jokowi mengaku telah mendapatkan draft APBN 2015. Namun, dirinya enggan berkomentar banyak perihal itu.
Advertisement