Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik dikabarkan mendapat ancaman berupa penculikan. Hal tersebut diketahui dari Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah.
Oleh karena itu, menurut Ferry Kurnia, pihaknya melaporkan ancaman penculikan tersebut ke polisi pada Minggu (10/8/2014) malam hingga Senin 11 Agustus 2014 dini hari.
"Kami saat ini berencana akan ke Mabes Polri untuk melaporkan tindak ancaman penculikan terhadap ketua KPU," kata Ferry melalui pesan tertulisnya, di Jakarta, Senin (11/8/2014) dini hari
Saat ditanya kapan ancaman penculikan tersebut diterima, Ferry menjawab singkat. "saat ini," ungkapnya.
Namun demikian, Ferry dan beberapa Komisioner KPU enggan membeberkan lebih jauh terkait ancaman penculikan tersebut. "Nanti saja ya (di Mabes Polri)," tandas Ferry.
Selain Ketua KPU, istri Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva juga dikabarkan mendapat ancaman. Rumah orangtua Hamdan Zoelva di kawasan Salama, Kelurahan Nae, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, dijaga ketat oleh sejumlah anggota polisi dari Polres Bima Kota. [Baca: Ada Ancaman, Rumah Orangtua Ketua MK Dijaga Ketat]
MK saat ini tengah menangani Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2014 yang dimohonkan pihak Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Sedangkan pihak termohohon atau yang digugat adalah KPU.
Pihak Prabowo-Hatta mengklaim adanya kecurangan yang terstruktur, masif, dan sistematis pada penyelenggaraan Pilpres. Pokok permohonannya adalah menetapkan pasangan Koalisi Merah Putih itu sebagai pemenang Pilpres 2014.
Baca juga:
Kepung MK, Masa Prabowo-Hatta akan Hadiahkan Replika Ketua KPU
Advertisement
75 Saksi Disandingkan dalam Sidang Gugatan Pilpres Senin Depan