2 TPS Kurang Dokumen, Anggota KPU Jakut Sebut Ketua KPPS Lelah

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Utara Priyanda Anata mengakui di tempat pemungutan suara (TPS) 26 dan TPS 104 Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara, tidak ditemukan KTP dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) setelah dilakukan pembukaan kotak suara.

Hal itu dikatakan Priyanda saat memberikan keterangannya sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2014 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta,  Senin (11/8/2014).

Priyanda menjelaskan, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kota Jakarta Utara menanyakan perihal TPS 26 dan TPS 103 Sunter Agung yang dilakukan pembukaan kotak suara. Setelah dilakukan pembukaan kotak suara di 2 TPS tersebut, tidak ditemukan adanya dokumen KTP dan DPK.

"Lalu dari proses itu ketua PPK memanggil ketua KPPS di TPS tersebut untuk klarifikasi kenapa data tersebut tidak ada," kata Priyanda saat memberikan kesaksiannya di Gedung MK.

Priyanda mengatakan, setelah diminta mengklarifikasi mengenai tidak adanya KTP dan DKP, ketua KPPS yang dipanggil tersebut mengaku lupa memasukan 2 dokumen tersebut.

"Dia (Ketua KPPS) kelelahan dan kelupaan memasukan data. Ada dipegang di masing-masing KPPS. Sebetulnya ada," jelas Priyanda.

Sementara itu, dalam sidang lanjutan ini sudah ada 25 orang saksi dari KPU yang telah dimintai keterangannya oleh 9 Hakim MK. Sidang lalu diskors pukul 16.10 WIB dan akan dilanjutkan kembali pukul 16.45 WIB.

Setelah sidang diskors, rencananya sidang akan dilanjutkan dengan memeriksa 25 saksi dari pihak Joko Widodo-Jusuf Kalla dan 25 saksi dari pihak Prabowo-Hatta. (Mut)