Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Jepang YM Fumio Kishida di Balaikota DKI Jakarta. Dalam pertemuan yang berlangsung selama 30 menit itu, mereka membahas peningkatan hubungan diplomatis antara Jepang dan Indonesia.
Jokowi yang merupakan presiden terpilih ini mengatakan, ada 3 hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Pertama, adalah penguatan supremasi hukum di wilayah laut Indonesia.‎
"Bicaranya intinya ke depan hubungan dengan Indonesia ingin diperkuat lagi dan terutama hal-hal yang berkaitan dengan supremasi hukum di laut. Ini diperkuat karena dia (Jepang) juga alami masalah yang sama," ujar Jokowi, Selasa (12/8/2014).
Pembahasan kedua, yaitu mengenai peningkatan hubungan investasi antarkedua negara. Jokowi dan Kishida sepakat meningkatkan hubungan investasi pada kedua negara. Ketiga, kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama khususnya di bidang pembangunan infrastruktur.
Khusus untuk bidang infrastruktur, Jokowi mengungkapkan, ke depan Indonesia sangat membutuhkan percepatan pembangunan di bidang infrastruktur laut. "Saya sampaikan berkaitan infrastruktur sangat dibutuhkan negara kita, terutama infrastruktur laut. Beliau menyampaikan akan memberikan dukungan kepada kita," ucap dia.
‎
Pembangunan infrastruktur laut yang dimaksud adalah pembangunan pelabuhan dan tol laut. 2 Program tersebut merupakan program unggulan Jokowi sebagai program unggulan Jokowi untuk memperkuat ekonomi melalui jalur maritim.
"‎Infrastruktur laut bisa berkaitan dengan pelabuhan dalam, dan kita butuh di semua pulau punya pelabuhan dalam. Kemudian tol laut juga, semoga semua bisa berjalan," kata Jokowi.
Kishida tiba sekitar pukul 09.00 WIB di Gedung Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Kishida yang mengenakan setelan jas hitam itu disambut oleh Jokowi yang mengenakan kemeja batik berwarna cokelat. Setelah mengisi buku tamu, Kishida kemudian masuk ke dalam ruang tamu gubernur untuk melakukan pertemuan tertutup dengan Jokowi. (Sss)