Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo mengaku optimis rencana anggaran bantuan sosial untuk pendidikan melalui program Kartu Indonesia Pintar (KIP) akan mencukupi kebutuhan. KIP program terinspirasi dari KJP.
"Cukup, cukup cukup," ucap pria yang karib disapa Jokowi itu di Gedung DPR, Jumat (15/8/2014).
Namun, ujar Gubernur DKI Jakarta itu, dana cukup jika pembagian bantuan tepat sasaran. Artinya, dana KIP digunakan bentul-betul untuk kebutuhan sekolah siswa.
"Cukup kalau belanja itu digunakan untuk kebutuhan, bukan keinginan (pribadi)," kata Jokowi.
Kendati demikian, mantan walikota Solo itu mengungkapkan belum dapat merinci berapa anggaran yang akan dialokasikan untuk KIP. Alasannya, hal itu masih dalam pembahasan dan kalkulasi.
"Yang terpenting saat ini, kerja Tim Transisi dapat berjalan mulus agar prosesnya cepat selesai. Nantilah, kalau nanti detailnya udah ketemu nanti saya ngomong," janji Jokowi.
Kartu Indonesia Pintar merupakan salah satu janji yang diumbar Jokowi saat kampanye pada 5 Juni hingga 5 Juli lalu. Selain KIP, Jokowi juga menjanjikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) bagi masyarakat miskin dan penghasilannya di bawah UMR. (Sss)
Jokowi Yakin Anggaran Kartu Indonesia Pintar Cukup
Mantan walikota Solo itu mengungkapkan belum dapat merinci berapa anggaran yang akan dialokasikan untuk KIP.
Advertisement