Sukses

Novela Nawipa: Intimidasi itu Ada, Anak Saya Sampai Tak Sekolah

Ekstremnya, Novela mengaku rumah orangtuanya diancam akan dibakar.

Liputan6.com, Jakarta - Saksi Prabowo-Hatta asal Paniai, Papua Novela Nawipa sore tadi mendatangi Komnas HAM. Ia sempat menyatakan tidak mendapat intimidasi. Namun, tak lama kemudian hal itu dibantahnya.

Kepada Liputan6.com, Novela mengaku tidak ada intimidasi sebelum ia memberikan saksi dalam gugatan Pilpres 2014 di MK. Namun, setelah memberikan kesaksian di MK, intimidasi langsung terjadi.

"Setelah beri kesaksian di MK, saya diteror via telepon dan SMS. Itu benar-benar ada," ungkap Novela di Rumah Polonia, Jakarta, Minggu (17/8/2014).

Novela menjelaskan, bukti nyata terjadi intimidasi dan teror itu yakni pagar rumahnya dirusak. 1 jam setelah ia memberi kesaksian, ada telepon gelap masuk ke ponsel pribadinya. Saat mengangkatnya, dirinya diancam agar bertanggung jawab atas kesaksiannya di MK.

Ekstremya, Novela mengaku rumah orangtua nya diancam akan dibakar. "Keluarga saya bilang ada teror rumah orangtua saya di Paniai mau dibakar. Adik-adik saya diintimidasi. Anak saya dan adik pun tidak sekolah."

"Jadi yang saya sampaikan tidak ada intimidasi saat beri kesaksian di MK, tapi ada setelahnya," tegas Novela.

Novela menambahkan, dirinya hadir ke Komnas HAM bukan mengadu, melainkan diundang Komisioner Komnas HAM asal Paniai pula. "Dia (Natalius Pigai) itu abang, kakak, dan saudara. Saat di dalam, saya malah diiring," imbuh Novela.

Baca juga:

Dinilai Pengaruhi Novela, Komisioner Komnas HAM Dilaporkan Polisi

Datang ke Rumah Polonia, Novela Nawipa Dikerubuti Bak Artis

Novela Nawipa: Saya Tidak Merasa Diintimidasi

Novela Nawipa Gelar Pertemuan Tertutup dengan Komnas HAM

Polda Papua: Perusakan Rumah Novela Tak Terkait Kesaksian di MK

Video Terkini