Sukses

Novela Nawipa: Saya Butuh Perlindungan Hukum

Meski ada intimidasi, Novela mengaku tak akan berdiam diri.

Liputan6.com, Jakarta - Saksi Prabowo Subianto-Hatta Rajasa asal Paniai, Papua, Novela Nawipa, hadir dalam diskusi publik di Hotel Le Meridien, Jakarta. Ia tampil memakai kemeja putih dan celana bahan warna abu-abu. Kehadirannya pun dihujani tepuk tangan peserta diskusi.

Pada kesempatan itu, Novela menyampaikan bahwa intimidasi kepadanya nyata dan ia membutuhkan perlindungan. "Saya juga butuh perlindungan hukum. Butuh perlindungan, perlindungan dari negara hukum," kata Novela dengan nada tinggi di Jakarta, Senin (18/8/2014).

Meski ada intimidasi, Novela mengaku tak akan berdiam diri. Dia mengatakan siap membuka tabir kejahatan politik pada Pilpres 2014. Menurut dia, ancaman yang diterima merupakan bukti Ketua DPC Gerindra Paniai itu berada di jalan yang benar.

"Meski saya banyak dapat ancaman, pagar dirusak, anak tidak sekolah, tapi itu harga yang harus saya bayar demi kebenaran dan keadilan demi Tanah Papua," tutur dia.

"Jangan dijadikan alasan, kami di Papua, di balik gunung, terbelakang. Tidak. Banyak yang kira kami tidak mampu. Tidak. Kalau yang lain bisa, kami bisa. Jangan kejahatan politik selalu dibungkam. Tabir itu harus dibuka hari ini. Jangan kami di gunung selalu jadi alat, bahan elite politik dengan segala kepentingan mereka," tambah Novela.

Para peserta diskusi yang mendengar pernyataan Novela pun terdiam. Saat Novela mengambil jeda, sebelum pernyataannya dilanjutkan, tepuk tangan membahana. (Yus)

Baca juga:

Novela Nawipa: Saya Tidak Merasa Diintimidasi
Novela Nawipa dan Misteri Intimidasi
Dinilai Pengaruhi Novela, Komisioner Komnas HAM Dilaporkan Polisi