Liputan6.com, Jakarta - Anggota tim kuasa hukum Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) Alexander Law mengaku lebih yakin dengan data yang dimiliki Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebab dilihat secara proses, kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tidak pernah mempermasalahkan angka, tapi lebih terkait Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb).
"Kalau kita itu sangat yakin kalau hasil rekapitulasi KPU yang paling benar. Karena selama rekapitulasi hingga rekapitulasi tahap akhir itu, kubu Prabowo-Hatta tidak mengajukan keberatan rekapitulasi atau angka-angka rekapitulasi KPU," kata Alexander di Gedung MK, Jakarta, Senin (18/8/2014).
Selain itu, Alexander mengatakan, data yang dimiliki KPU sama dengan data yang dimiliki kubu Jokowi-JK. Karena itu, dirinya yakin data KPU lebih kuat dalam pertimbangan hakim konstitusi nanti.
Tak hanya itu, Alexander juga menilai kubu Prabowo-Hatta akan kesulitan membuktikan KPU salah dalam penghitungan suara. Terlebih, dalam proses penghitungan kubu Prabowo-Hatta tidak keberatan dengan hasil rekapitulasi.
"Yang dihitung KPU baik tingkat TPS, PPS, di tingkat kecamatan, maupun kabupaten, mereka permasalahkan belakangan. Yang selama ini dipermasalahkan DPKTb," ujar dia.
Belum lagi, kata Alexander, permasalahan DPKTb sangat sulit dibuktikan. Sebab, MK pernah menyatakan sulit mengetahui pemilih yang terdaftar dalam DPKTb ini, memilih Prabowo-Hatta atau Jokowi-JK.
"Jadi MK tidak bisa melakukan pemilihan ulang. Apalagi DPKTb ini penyebarannya merata, baik yang dimenangkan oleh Prabowo-Hatta maupun Jokowi-JK," tandas Alexander.
Baca juga:
Cucu Jenderal Soedirman: Putusan MK Bisa Picu Perpecahan Bangsa
Ketua MK: Kelengkapan Bukti Jokowi-JK Kurang 1
Kuasa Hukum KPU: 21 Truk Lebih Bawa Dokumen Kami
(Sss)