Liputan6.com, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X meminta kepada warga Yogyakarta selalu menjaga situasi yang damai dan tidak terpancing provokasi terkait hasil sidang sengketa Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK). Sultan tidak ingin terjadi huru-hara di Yogyakarta terkait putusan MK di Jakarta.
"Saya berharap masyarakat Yogya tidak perlu bereaksi," kata Sultan di Kompleks Balaikota Yogyakarta usai berhalal-bihalal dengan pegawai Pemkot Yogyakarta, Kamis (21/8/2014).
Sultan juga meminta kepada kedua pendukung kubu capres, baik dari kubu Prabowo-Hatta maupun Jokowi-JK di Yogyakarta untuk menerima putusan yang dibacakan MK. Putusan MK merupakan keputusan hukum yang paling tinggi di negeri ini.
"Keputusan MK tidak bisa banding, ya sudah, terima saja dengan legowo," pungkas Sultan.
Sementara itu, Polda DIY mengerahkan kekuatan penuh untuk pengamanan wilayah DIY untuk menjaga di objek-objek vital dan tempat keramaian seperi Gedung KPU, Bawaslu, hingga kantor-kantor pemerintahan. Siaga I diberlakukan hingga Jumat besok. Suasana DIY masif kondusif.
"Kita ikuti perintah pimpinan, siaga satu ini rencananya selama tiga hari mulai Rabu kemarin hingga Jumat besok," kata Humas Polda DIY Anny Pudjiastuti. (Mut)
Sultan HB X: Jangan Terpancing Rusuh Pilpres, Legowo Saja
Sultan juga meminta kepada kedua pendukung kubu capres, baik dari kubu Prabowo-Hatta maupun Jokowi-JK di Yogyakarta untuk menerima putusan.
Advertisement