Liputan6.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) langsung menanggapi hasil keputusan gugatan Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK). Tanggapan tersebut disampaikan dalam akun Twitter pribadinya @SBYudhoyono.
Berikut komentar Presiden SBY dalam akun Twitternya, Kamis (21/8/2014):
"Hari ini saya menerima sejumlah pesan yang bernada negatif. Saya tahu hal ini juga beredar di sejumlah kalangan."
"Pesan negatif itu berbunyi 'SBY & PD jangan ngrecoki Jokowi'. Artinya, SBY jangan mengganggu atau mengatur-atur Jokowi."
"Saya tidak paham apa yang dimaksud dengan 'ngrecoki' itu. Tidak ada niat & pikiran sedikit pun untuk mengganggu Pak Jokowi."
"Sewaktu saya menyampaikan Pidato Kenegaraan, 15 Agustus 2014, saya katakan secara moral saya wajib membantu Presiden Baru."
"Saya dengan senang hati membantu jika memang dikehendaki. Jadi terserah kepada Presiden Baru. Tidak ada pikiran buruk dari saya."
"Ketika saya ingin ikut menyukseskan transisi antara saya dg Presiden Terpilih itu jg niat baik saya agar ketika dilantik jauh lbh siap."
"Namun, ternyata ada yang tidak menghendaki hal-hal baik itu terjadi. Tentu saya harus menghormati. Naluri politik saya jadi bekerja."
"Atau barangkali ada yg menganggap SBY & PD menginginkan posisi politik tertentu jika Pak Jokowi menjadi Presiden 5 tahun mendatang."
"Dengan tegas saya katakan tidak ada niat & ambisi seperti itu. PD akan independen & menjadi penyeimbang. Kami tidak haus kekuasaan."
"5 tahun mendatang PD akan berbenah & membangun diri, serta lebih menyuarakan & memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat."
"Sejumlah kader PD dilobi utk bergabung ke kubu politik tertentu. Kami katakan tidak. Jadi tidak ada istilah ngrecoki. Jangan dibalik."
Sementara Joko Widodo dalam jumpa pers sebelumnya menyatakan, setelah posisinya kukuh sebagai presiden-wakil presiden terpilih melalui putusan MK, pihaknya akan mengatur langkah selanjutnya. Apa saja?
"Langkah selanjutnya segera merencanakan, mempersiapkan pemerintahan yang baru," kata Jokowi dalam jumpa pers bersama Jusuf Kalla di Taman Suropati, Jakarta.
"Artinya segera kita bertemu dengan pemerintah sekarang, yaitu pemerintahan Pak SBY untuk mengetahui persoalan," lanjut Jokowi.
Kemudian, sambung Jokowi, nantinya juga pihaknya bisa masuk ke kementerian. "Agar persiapan kita bisa segera matang," demikian Jokowi.
Baca juga:
Ini Langkah Jokowi-JK Selanjutnya
Golkar dan PPP Pilih Oposisi
Ini Alasan Fadli Zon Tak Akan Ucapkan Selamat ke Jokowi-JK
SBY: Saya dengan Senang Hati Membantu Presiden Baru
"Hari ini saya menerima sejumlah pesan yang bernada negatif. Saya tahu hal ini juga beredar di sejumlah kalangan."
Advertisement