Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi V DPR Fraksi PAN Teguh Juwarno tak bisa menutupi kekecewaannya atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak seluruh gugatan Prabowo-Hatta. Gugatan itu terkait dengan sengketa hasil Pilpres 2014.
"Keputusan MK bagai pil pahit bagi kami. Namun inilah warna dan risiko demokrasi," kata Teguh di Jakarta, Jumat (22/8/2014).
Saat disinggung posisi PAN dalam Koalisi Merah Putih (KMP), Teguh menyatakan bila partai berlambang matahari tersebut tetap pada sikap awal dengan tetap bergabung dalam KMP. Namun ia tak memungkiri, kemungkinan PAN lompat pagar ke koalisi Jokowi-JK tetap terbuka.
"Sampai saat ini PAN tetap komit dalam KMP. Hanya forum Rakernas dan Kongres yang bisa mengubah haluan koalisi dan agenda kongres paling cepat Januari 2015," tandas Teguh.
Sebelumnya, Jokowi mengungkap, ada 2 partai dalam barisan Koalisi Merah Putih yang kemungkinan besar menyeberang dan mengalihkan dukungan kepadanya. "Nih, saya omong apa adanya. Kemungkinan PAN dan Partai Demokrat (bergabung dalam barisan koalisi). Itu kemungkinan," ujar Jokowi.
Menurut mantan Walikota Solo tersebut, saat ini pihaknya tengah melakukan penjajakan dengan Demokrat dan PAN yang mengarah pada koalisi dan kerja sama dalam mendukungnya, baik itu di pemerintahan maupun di parlemen. "Ya, ini masih proses, semoga segera rampung," ucapnya.
Bila 2 partai tersebut merapat dalam barisan Jokowi-JK, dapat dipastikan kekuatan Jokowi-JK di pemerintahan maupun di parlemen akan bertambah, terlebih saat pemilu legislatif lalu, PAN dan Demokrat meraih suara cukup signifikan. Demokrat meraih 10,19% suara, PAN meraup 7,59%.
PAN Buka Kemungkinan Pindah Haluan ke Jokowi-JK
Anggota Komisi V DPR Fraksi PAN Teguh Juwarno tak bisa menutupi kekecewaannya atas putusan MK yang menolak seluruh gugatan Prabowo-Hatta.
Advertisement