Sukses

Paspampres Diyakini Tak Hambat Blusukan Jokowi

Jokowi dikenal gemar menyapa rakyatnya langsung semasa menjadi Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta dengan blusukan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi dikenal gemar menyapa rakyatnya langsung semasa menjadi Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta dengan blusukannya. Dengan blusukan, dia melihat dan mendengar langsung persoalan yang harus dibenahi.

Jokowi pun sudah merencanakan blusukan 1.000 pulau usai dilantik menjadi Presiden 20 Oktober nanti. Namun, pengamanan kepala daerah dan kepala negara tentu berbeda atau lebih ketat.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Eriko Sotarduga menilai, sifat blusukan Jokowi untuk menemui rakyatnya langsung tidak akan terhambat dengan adanya pasukan pengamanan presiden (Paspampres) yang sangat ketat.

"Betul sebagai kepala negara beliau juga harus dijaga keamanannya, yang menjadi protap dari Paspampres. (Tapi) pada waktunya nanti hal ini akan disesuaikan dengan keadaan di lapangan, apalagi beliau sebagai pemimpin yang dicintai rakyat," kata Eriko kepada Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (22/8/2014).

Anggota Komisi V DPR ini mengatakan, masyarakat tentu mengerti pengamanan yang diberikan Paspampres saat mengawal Jokowi nanti. Ia menambahkan, meskipun pengawalan Paspampres ketat, tidak akan mengubah gaya Jokowi yang gemar blusukan untuk menemui masyarakat.

"Tentu tidak menghambat atau menghalangi, ada penyesuaian di lapangan. Tentu masyarakat juga memahami, ini sebagai bagian dari tugas pengamanan kepala negara. Jadi blusukannya Jokowi ini tidak harus berubat (saat jadi presiden)," ujar dia.

Eriko mengatakan, sosok Jokowi yang sederhana dan merakyat akan membuat masyarakat menjaga Jokowi sendiri. (Yus)