Liputan6.com, Jakarta - Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) segera dikawal pasukan pengamanan presiden (paspampres). Untuk itu, sejumlah anggota Paspampres bertemu salah seorang penasihat dewan Transisi Luhut Pandjaitan di Menteng, Jakarta Pusat.
Luhut menungkapkan tak ada pembahasan khusus dalam pertemuan itu. Menurutnya, pembahasan hanya sebatas pada diskusi dan lainnya, seperti organisasi dan struktur di kabinet.
"Soal (Pengamanan Paspampres) normal, nggak ada yang berubah. Standar tadi sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur), sudah bagus, sudah teruji. Nggak ada yang aneh," ujar Luhut di rumah transisi, Menteng, Jumat (22/8/2014) malam.
Luhut menegaskan ada keinginan Jokowi untuk mengurangi pengawalan dari Paspamres.
"Tadi juga sudah dilakukan, rangkaian-rangkaian, beliau juga nggak mau banyak. Tapi pada dasarnya presiden, itu harus dipenuhi. Itu tergantung Presiden nanti, tapi tentu saya katakan tadi tak kurangi standar pengamanan Presiden," jelasnya.
Pantauan Liputan6.com di rumah dinas Jokowi di Menteng, Jakarta Pusat, ada beberapa aparat dari Polri berjaga-jaga di gerbang rumah. 2 Orang berpakaian batik, dan 1 buah mobil taktis Polri terparkir di luar pagar sudut jalan rumah dinas tersebut.
Â
Sementara dari berbagai kegiatan Jokowi yang diikuti, juga belum terlihat pengawalan dari paspamres. (Riz)
Paspampres Bahas Sistem Pengawalan Jokowi-JK di Rumah Transisi
Rencananya, pengawalan Paspamres itu melekat pada Jokowi-JK esok hari.
Advertisement