Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait meminta kepada partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP), yang menyatakan akan menjadi oposisi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) untuk tidak berlebihan dalam mengeluarkan statement karena bisa membuat malu diri sendiri.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum PAN Drajad Wibowo meminta pengertian dari masyarakat luas bahwa koalisi permanen bentukan Koalisi Merah Putih bukanlah dibentuk untuk mengacak-acak pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) nantinya di eksekutif.
Anggota Komisi XI DPR ini menegaskan, kalau KMP akan tetap solid, dan hingga saat ini tetap fokus untuk menjadi penyeimbang pemerintahan nanti.
"Orang tidak jarang memandang berlebihan dari sikap Koalisi Merah Putih yang berada di luar parlemen. Menurut saya pernyataan itu salah dan tidak legowo," kata Drajad, di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/8/2014).
Drajad berujar, berkali-kali pihaknya memberikan penjelasan bahwa solidnya KMP sebagai sikap checks and balances (penyeimbang) nantinya, untuk mengontrol jika ada kebijakan-kebijakan yang dilontarkan oleh pemerintah dan dinilai tidak pro-rakyat.
"Jadi jangan ditafsirkan antara eksekutif dan legislatif bentrok, jadi tidak. Karena tidak semua kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dipatahkan. Kita penyeimbang, misalnya isu akan menaikkan bahan bakar minyak (BBM), maka itu kita akan lakukan cross-check dan koreksi untuk tujuan masyarakat banyak," beber dia.
Walau banyak yang menilai dan diprediksi KMP bakal bubar di tengah jalan, politisi PAN kelahiran Surabaya itu menampiknya. Bahkan menurut Drajad, informasi terakhir yang dia dapat, berbagai petinggi teras partai tetap komit dan fokus di barisan Koalisi Merah Putih.
"Tetap fokus di (Koalisi) Merah Putih, terakhir kami menjelang rapat, kami tetap solid. Semua petinggi partai hadir lengkap. Terjadi saat ini malah ada gesekan-gesekan keras yang terjadi di koalisi Jokowi-JK," tandas Drajad. (Mut)
Baca juga:
Maruarar Sirait PDIP Ingatkan Koalisi Merah Putih Tak Berlebihan
PAN Bantah Bakal Merapat ke Koalisi Jokowi-JK
Ketua DPP: Golkar Tak Ingin Dicap Oportunis Kejar Pemerintahan
Ujian Pertama Pemerintahan Jokowi-JK