Sukses

KPU: Pilpres Tidak 2 Putaran, Kemenkeu Tarik Dana Rp 2,9 Triliun

Husni juga mengatakan, uang Rp 4 triliun yang dianggarkan untuk pelaksanaan pilpres putaran pertama masih tersisa di KPU.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik mengatakan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menarik dana pemilu presiden (Pilpres) 2014 putaran kedua sebesar Rp 2,9 triliun dari Rp 3,9 triliun dari kas negara yang telah disediakan sebelumnya.

"Pilpres itu kan diplot Rp 4 triliun (putaran pertama), untuk putaran kedua Rp 3,9 triliun. Dari Rp 3,9 triliun itu Rp 2,9 triliun sudah ditarik Kemenkeu. Karena hanya 1 putaran nggak ada putaran kedua setelah putusan MK," kata Husni di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2014).

Husni menjelaskan, penarikan tersebut tidak langsung dari KPU, tetapi dari kas negara, karena KPU belum mengajukan anggaran pilpres putaran kedua, meskipun sudah dianggarkan. Penarikan juga dilakukan karena tidak ada pilpres putaran kedua dan merupakan kebijakan pemerintah.

"Lebih karena pertimbangan kebijakan pengelolaan keuangan negaralah. Itu kan sistem belanja kita. Kalau membutuhkan, baru mengajukan. Kalau tidak, ya kita tidak mengajukan ke kas negara," jelas dia.

Husni juga mengatakan, uang Rp 4 triliun yang dianggarkan untuk pelaksanaan pilpres putaran pertama masih tersisa di KPU.

"Oh nggak habis. Masih ada sisa. Tapi saya tidak hapal betul berapa sisanya," ujar Husni.

KPU beserta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi II DPR melakukan rapat kerja (Raker) tentang pertanggung jawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Pilpres 2014.

"Ya kita diminta laporannya, mengenai realisasi kemarin dan perencanaan 2015. Kalau isinya nanti saja ya," tandas Husni sebelum rapat dimulai. (Sss)