Liputan6.com, Jakarta - Tim Transisi sudah memberikan 3 opsi kabinet pemerintahan kepada Jokowi-JK sebagai pertimbangan dalam menentukan menteri. Namun, Jokowi menyerahkan sendiri 1 opsi lagi kepada tim transisi untuk segera dikaji.
"Kemarin Pak Jokowi menyerahkan langsung 1 opsi lagi kepada kami untuk dikaji," kata Deputi Tim Transisi Andi Wijayanto di Rumah Transisi, Menteng, Jakarta, Senin (25/8/2014).
Andi menjelaskan, tim diberi waktu 3 hari untuk mengkaji opsi itu. Tim harus sudah menyerahkan hasil kajian itu pada 28 Agustus 2014.
"Secara spesifik lembar struktur kementerian yang Pak Jokowi kasih ke kami, minta kami mengkaji itu dan pada 28 Agustus kami harus melaporkan opsi terakhir," ujar Andi.
Sejauh ini belum ada sinyal yang diberikan Jokowi tentang potensi dipilihnya opsi-opsi itu. Menurut Andi, bukan gemuk atau kurus yang jadi pertimbangan Jokowi dalam menentukan bentuk pemerintahan. Yang terpenting adalah efisiensi pelaksanaan program dan anggaran.
"Dari sisi anggaran tidak mungkin melakukan restrukturisasi kementerian di bulan Oktober, Pak Jokowi sudah punya bayangan 6 bulan 1 tahun kedepan kira-kira struktur idealnya seperti apa," ucap Andi.
Dia percaya, 6 bulan setelah Jokowi dilantik 20 Oktober 2014, sudah langsung melaksanakan transisi kelembagaan. Karena itu sebisa mungkin menghindari keruwetan restrukturisasi kelembagaan pada awal pemerintahan.
"Opsi 2, 3, 4 itu nanti kami sajikan ke Pak Jokowi untuk dapat langsung menata, bertahapnya sebelum mendapatkan struktur pemerintahan yang ideal untuk negara ini," tandas Andi. (Sss)
Tim Transisi Terima 1 Lagi Usulan Bentuk Kabinet dari Jokowi
Andi menjelaskan, tim diberi waktu 3 hari untuk mengkaji opsi itu. Tim harus sudah menyerahkan hasil kajian itu pada 28 Agustus 2014.
Advertisement