Liputan6.com, Jakarta Wakil presiden Jusuf Kalla melakukan rapat dengan tim transisi pada Senin 25 Agustus kemarin di kediamannya. Deputi Kantor Transisi Hasto Kristiyanto menyampaikan ada arahan penting yang disampaikan oleh JK.
"Arahan yang diberikan Pak JK, kita tidak membicarakan antara kurus dan gemuk. Kita berada di luar dikotomi tersebut. Yang penting komitmen menjaga dan membawa pemerintahan lebih efektif dan bekerja untuk rakyat. Pemerintahan yang berani mengambil inisiatif baru untuk mendukung ekonomi kerakyatan," papar Hasto di Rumah Transisi, Menteng, Jakarta, Selasa (26/8/2014).
Hasto menyampaikan, dalam rapat yang dilakukan di rumah JK, Tim Transisi menyampaikan laporan terkait yang telah dilakukan, hal yang nyata sampai ke detail tentang bagaimana transisi pemerintahan ke depan bisa berjalan dengan sebaik-baiknya, mengingat tantangan yang dihadapi tidak mudah.
Tim juga menyampaikan hal-hal yang jadi pokok persoalan terkait dengan tumpang tindih kerja kementerian.
"Kita juga melihat persoalan antara overlaping antarkementerian, ada juga egosektoral di tiap kementerian. Misalnya ada kementerian menjalankan fungsi pendidikan padahal dia bukan kementerian pendidikan dan ada yang jalankan fungsi pemberantasan kemiskinan padahal seharusnya kementerian itu tidak menjalankan hal tersebut," terangnya.
Wasekjen PDIP itu menyampaikan perlunya integrasi baik vertikal horizontal dengan kementerian lain. Gagasan itu secara detail telah dilakukan.
"Namun, hal-hal terkait struktur kabinet dan jumlah menteri sepenuhnya kewenangan Jokowi," tandas Hasto. (Mut)