Sukses

Tim Transisi Jokowi-JK Siap Akomodir 88 Relawan dalam Pokja

Deputi Tim Transisi dan relawan Jokowi-JK dapat bekerjasama dengan baik dalam pembentukan pemerintahan baru.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak ‎88 orang perwakilan relawan mendatangi kantor Tim Transisi untuk menagih janji presiden terpilih Joko Widodo yang akan melibatkan simpul-simpul relawan dalam Tim Transisi. Juru bicara relawan, Boni Hargens mengatakan, relawan yang hadir telah didaftarkan ke dalam 22 kelompok kerja (Pokja) Rumah Transisi, namun mereka tak kunjung mendapatkan kepastian.

Deputi Tim Transisi Hasto Kristiyanto mengonfirmasi bahwa sebenarnya tak ada masalah. Dia menerangkan hal itu terjadi karena kurangnya koordinasi.

"Dengan Bung Boni Hargens hubungan baik. Ini hanya persoalan koordinasi saja," kata Hasto di Rumah Transisi, Jakarta, Selasa (26/8/2014).

Hasto menerangkan, Tim Transisi dan relawan Jokowi-JK dapat bekerjasama dengan baik dan tidak ada masalah. Wasekjen PDIP itu juga menambahkan, tak hanya relawan saja yang diberikan kesempatan untuk membantu Jokowi-JK, tapi terbuka untuk seluruh masyarakat.

"Sebenarnya pemerintahan yang baru ini memberikan partisipasi yang lebih luas, untuk yang terbaik bagi bangsa Indonesia," ucapnya.

Hasto mengatakan, banyak kelompok masyarakat dari berbagai kalangan membagikan saran dan masukan. "Mereka jabarkan tol laut dalam jangka pendek, bagaimana mobilisasi Jatim-Jakarta tidak lagi lewat truk tapi kereta api dan lain-lain. Banyak hal baik yang detil yang diungkapkan," tandasnya.

Sebelumnya, Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi membatasi 1 Pokja hanya boleh 4 nama relawan. Dia menjelaskan, dalam Pokja tersebut, tidak semua relawan dapat masuk. Hanya perwakilan saja yang dapat masuk dalam Pokja tersebut.

Menurut mantan Walikota Solo itu, urusan teknis keterlibatan relawan itu akan diserahkan kepada Deputi Transisi. Yang pasti, nama-nama relawan yang diajukan bakal diseleksi.

"Ya memang boleh. Nyodorin 4 nama tapi ya memang tidak bisa semuanya masuk," ucap Jokowi.

Dalam Tim Transisi, ada 22 pokja yang bekerja di bawah koordinasi 4 orang Deputi. Pokja itu membahas isu strategis mulai dari APBN hingga penyusunan kelembagaan kabinet pemerintahan Jokowi-JK. (Mut)