Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberi sejumlah saran kepada Wasekjen DPP Golkar Nurul Arifin yang ingin mencalonkan diri sebagai Walikota Depok. Bahkan salah satu kebiasaannya pun akan dijadikan modal Nurul Arifin bersaing dalam Pilkada Depok.
"Di komisi II dulu, Ahok itu pelit loh. Tidak bagi-bagi duit tapi dia kritis. Itu yang jadi modal utama dia," ucap Nurul usai pertemuan dengan Basuki alias Ahok di Balaikota Jakarta, Rabu (27/8/2014).
"Itu yang mau dijual nanti di Depok. Juga program sama rekam jejaknya," imbuh Ahok sambil tersenyum.
Ahok yang pernah mejabat sebagai Bupati Belitung Timur itu mengatakan Nurul Arifin dapat ditawarkan kepada warga Depok sebagai warna baru. Karena selama ini, kepala daerah di kota penyangga Jakarta itu berasal dari Partai Keadilan Sejahterah (PKS). Selain itu, menurutnya, belum pernah Depok dipimpin seorang perempuan.
"Boleh dong Nurul nyalon Walikota Depok. Jangan PKS melulu kuasai Depok, sekali-sekali Golkar kan boleh. Kita majukan Nurul Arifin," ucap Ahok sambil terkekeh.
Ia juga meyakini Nurul Arifin dapat membuktikan kepada warga Depok bahwa ia sanggup dan kompeten menjadi kepala daerah. Meski beberapa calon walikota lainnya juga memiliki peluang besar, salah satunya Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring.
Karena menurutnya, Nurul sebagai artis dulunya saja mampu berakting berbagai peran, sehingga untuk berperan sebagai walikota saja Ahok percaya Nurul Arifin juga mampu. Apalagi Nurul juga berpengalaman sebagai anggota dewan. Lagipula, Ahok beranggapan tak sulit menjadi kepala daerah. Yang penting niatnya ingin menolong rakyat, punya hati dan empati.
"Pokoknya dekat dengan rakyat. Kemudian kita harus tahu juga jangan money politik. Pak Ahok juga dapat julukan pelit. Hehe. Itu lah nasehat seorang gubernur," ucap Nurul.
"Ya setengah Gubernur hehehe," timpal Ahok. (Mut)
Ini Karakter Ahok yang Dijadikan Inspirasi oleh Nurul Arifin
"Di komisi II dulu, Ahok itu pelit loh," kata Nurul.
Advertisement